4 Poin Penting Buat Ibu yang Ingin Coba Teknik Persalinan Maryam

4 Poin Penting Buat Ibu yang Ingin Coba Teknik Persalinan Maryam

Rosmha Widiyani - detikHealth
Jumat, 30 Agu 2019 11:35 WIB
4 Poin Penting Buat Ibu yang Ingin Coba Teknik Persalinan Maryam
Ilustrasi melahirkan. Foto: iStock
Jakarta - Media sosial kembali membicarakan teknik Persalinan Maryam (PM). Teknik diklaim minim cedera, rasa sakit, dan memungkinkan ibu memiliki posisi bersalin yang nyaman sehingga proses melahirkan terasa lebih mudah.

Dalam teknik PM, ibu bisa memilih posisi bersalin yang dirasa aman dan nyaman. Bagi ibu yang ingin mencoba teknik ini, ada 4 hal yang menjadi catatan.


1. Bukan bebas rasa sakit

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut praktisi PM Mugi Rahayu, AmdKeb, SFil, MPH, teknik ini bukannya membebaskan ibu dari rasa sakit saat bersalin. Namun ibu dilatih untuk tidak terlalu khawatir menghadapi rasa sakit. Karena itu, ibu sebaiknya mengikuti kelas pelatihan PM terlebih dulu.

Mugi juga menyediakan kartu mutabaah harian ibu hamil, berisi aktivitas harian yang harus dipenuhi hingga sebelum melahirkan. Kartu ini memastikan ibu menjaga asupan setiap hari, menjaga kesehatan fisik, dan kekuatan psikis hingga tiba waktunya bersalin.

2. Menyertakan hasil pemeriksaan dokter

Ibu sebaiknya menyertakan pemeriksaan dokter saat memutuskan hendak melahirkan dengan teknik PM. Saran dokter menjamin ibu mendapat saran dan bantuan sesuai kebutuhannya.

"Disarankan ada hasil pemeriksaan dari dokter. Karena itu akan menjadi dasar untuk memberikan terapi, saran, nasihat yang diharapkan dapat membantu mempermudah proses kehamilan hingga persalinan. Saran itu jadi tepat sasaran," kata Mugi yang berpraktik mandiri.



3. Harus dinyatakan sehat

Dokter ahli kandungan Dr dr Dwiana Ocviyanti, SpOG(K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) mengingatkan, persalinan adalah peristiwa yang berisiko. Artinya, ibu harus dalam kondisi yang sehat dengan dukungan maksimal dari lingkungan sekitar. Setidaknya 1 dari 10 persalinan biasanya ada masalah misal ibu yang mengalami anemia atau bayi yang tidak menangis setelah lahir.

"Sebelum memilih paling nggak ibu harus dinyatakan sehat dan bisa melahirkan normal. Yang menyatakan harus dokter sesuai kondisi saat ini, karena kondisi ibu sekarang bisa sangat berbeda dengan 3 tahun lalu. Selama hamil, ibu paling nggak sempat sekali ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatannya. Selain itu sangat disarankan konsultasi dengan dokter atau bidan sebelum memilih teknik persalinan," kata dr Dwiana.

4. Pilih lokasi yang dekat rumah sakit

Saran ini tak hanya berlaku untuk teknik PM, tapi juga metode bersalin lain yang banyak ditawarkan pada ibu hamil. Masalah selama persalinan biasanya hanya bisa ditangani setelah dirujuk ke rumah sakit. Lokasi persalinan sebaiknya jangan terlalu jauh dengan rumah sakit.

"Semakin dekat dengan rumah sakit, maka peluang ibu dan janin bisa selamat menjadi lebih besar. Karena itu sangat disarankan memilih lokasi yang tidak terlalu jauh dengan rumah sakit," kata dr Dwiana.




(up/up)

Berita Terkait