"Kalau sebagai wanita tidak melakukan fake orgasm, si laki-laki akan merasa 'Kok ada yang salah sama di perempuan nih, atau salah di gua?' Jadi bisa mengganggu pride lelaki," jelas seksolog dr Haekal Anshari, M.Biomed(AAM), Rabu (4/9/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga yang laki-lakinya sudah lama ejakulasi, si perempuan belum, tapi karena takut disalahkan akhirnya melakukan fake orgasm," imbuh dr Haekal.
Faktor luar juga bisa menjadi penyebabnya. Semisal, takut mengganggu anak yang sedang tidur, gangguan hormonal, atau takut hamil. Ketidaknyamanan perempuan ini yang justru membuatnya memilih melakukan orgasme palsu.
Pendapat senada juga dituturkan oleh Aesthetic Gynaecologist dr Dinda Derdameisya, SpOG. "Karena memang jarang sekali mendapat orgasm sehingga hubungannya sakit, pingin cepat kelar saja," katanya.
(up/up)











































