"Memang ada memar dan diberikan suntikan agar tidak terlalu sakit," ujarnya lewat postingan Instagram.
Memar adalah cedera kulit umum yang menyebabkan perubahan pada warna kulit. Darah yang berasal dari sel-sel darah yang rusak jauh di bawah kulit kemudian berkumpul di dekat permukaan kulit. Keadaan ini menghasilkan tanda hitam dan biru pada permukaan kulit tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari WebMD, berikut ini merupakan cara atau tips untuk mengatasi memar agar tidak menimbulkan bengkak pada luka tersebut.
1. Kompres dengan es batu
Kompres dengan es batu ataupun benda lain yang beku ke daerah yang memar selama 20-30 menit. Cara ini berguna untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi pembengkakan. Perlu diingat, sebelum mengompres es harus dilapisi dengan handuk atau kain agar tidak bersentuhan langsung dengan kulit.
2. Mengkonsumsi Asetaminofen
Jika rasa sakit pada daerah memar tidak tertahankan, minum Asetaminofen. Namun, saat meminum ini baca baik-baik perintah pemakaian dan harus di minum saat benar-benar diperlukan. Asetaminofen sendiri merupakan obat analgesik yang digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri pada memar dan mengatasi demam. Hindari konsumsi aspirin atau ibuprofen, karena obat ini dapat memperlambat pembekuan darah yang pada akhirnya dapat memperpanjang pendarahan.
3. Kompres dengan handuk hangat
Setelah dua hari di kompres air dingin, selanjutnya kompres atau usap bagian yang memar dengan handuk atau kain hangat. Lakukan selama 10 menit atau lebih, dua hingga tiga kali dalam sehari. Cara ini dapat meningkatkan aliran darah ke area yang memar dan memungkinkan kulit menyerap kembali darah dengan cepat. Akhirnya, memar di area tersebut pudar warnanya.
(wdw/wdw)











































