"_*Nah, sang ayah, Prof BJ Habibie, semenjak 2016 lalu sudah mendaftar sbgai pendonor kornea matanya buat si bungsu Thareq.*_
_*Jadi, sebelum dikebumikan, tim dokter sdh mengambil kornea mata Alm BJ Habibie.*_ _*Operasi kornea tdk harus sampai mencongkel biji mata.*_" tulis pesan yang viral di Facebook.
Kakak Thareq, Ilham Habibie, menegaskan kabar viral tersebut tidak benar. Thareq memakai penutup mata bukan karena operasi transplantasi melainkan akibat masalah glaukoma yang diidap karena sakit gula.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihubungi secara terpisah ahli kesehatan mata dr Zeiras Eka Djamal, SpM, dari Jakarta Eye Center (JEC) Cinere menjelaskan bahwa glaukoma adalah kondisi kerusakan saraf biasanya karena tekanan tinggi bola mata. Ini berarti transplantasi kornea sama sekali tidak bisa memperbaiki penglihatan seorang pasien bila saraf sudah terlanjur rusak.
"Anggap mati lampu. Kalau lampu rusak tapi listrik masih bagus, diganti bola atau korneanya ya bisa. Tapi kalau dari syaraf atau listriknya rusak, ganti kornea atau lampu enggak ada gunanya," pungkas dr Zeiras.
(fds/up)











































