Kedua belas pria tak bernama tersebut mengalami priapisme atau ereksi tanpa henti dan menyakitkan. Sedang dua di antaranya mengalami penyakit Peyronie's, yang menyebabkan penisnya melengkung seperti buah pisang dan salah satunya harus menjalani amputasi.
Dikutip dari The Sun, keluhan lainnya yang dilaporkan adalah masalah jantung dan hidung tersumbat, serta pandangan buram.
Pihak Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) mencatat setidaknya ada 28 kematian terkait dengan Viagra atau versi generiknya, sildenafil. Belakangan Viagra kerap dijual secara ilegal melalui jejaring online.
Pil Viagra di pasar gelap ditemukan mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
"Viagra dianggap sebagai pengobatan efektif bagi disfungsi ereksi dan untuk meningkatkan kapasitas olahraga untuk menghindari kondisi paru-paru yang membahayakan tubuh yang disebut hipertensi paru," pungkas juru bicara MHRA.
(frp/fds)