Bertambah Terus, Korban Meninggal Terkait Vape di AS Mencapai 8 Orang

Bertambah Terus, Korban Meninggal Terkait Vape di AS Mencapai 8 Orang

Widiya Wiyanti - detikHealth
Senin, 23 Sep 2019 14:03 WIB
Bertambah Terus, Korban Meninggal Terkait Vape di AS Mencapai 8 Orang
Ilustrasi vape yang dikaitkan dengan sejumlah kematian di AS. Foto: iStock
Jakarta - Korban meninggal karena mengalami cedera paru-paru terkait penggunaan rokok elektrik atau vape semakin bertambah. Hingga 17 September, korban meningga di Amerika Serikat (AS) mencapai delapan orang.

Pejabat Departemen Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Missouri mengatakan bahwa korban kedelapan adalah seorang laki-laki yang mengalami gejala pernapasan ringan kemudian memburuk seiring waktu.

"Dia mulai dengan sesak napas dan itu dengan cepat berkembang dan memburuk, berkembang menjadi apa yang disebut sindrom gangguan pernapasan akut atau acute respiratory distress syndrome (ARDS). Setelah paru-paru terluka oleh vape, kita tidak tahu seberapa cepat ia memburuk dan itu tergantung pada faktor risiko lain," ujar ahli paru pulmonologi Rumah Sakit St. Louis, dr Michael Plisco dikutip dari CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Tujuh kematian sebelumnya terjadi dua di California, masing-masing satu di Kansas, Illinois, Indiana, Minnesota, dan Oregon. Pejabat The Center for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa mungkin saja ada kematian yang tidak terlaporkan.

Per tanggal 17 September, dilaporkan ada sekitar 530 kasus penyakit paru-paru terkait vape yang menyebar di seluruh negara bagian AS. Di antara kasus-kasus itu, 72 persen terjadi pada pria, 67 persen terjadi pada usia 18-34 tahun, 16 persen terjadi pada usia di bawah 18 tahun, dan 17 persen terjadi pada usia di atas 35 tahun.

Pejabat CDC masih melakukan investigasi lebih dalam dan belum menemukan penyebab pasti atau hubungan yang jelas antara setiap kasus. Mereka juga menyarankan setiap orang yang menggunakan vape untuk menghindarinya terlebih dahulu.




(wdw/up)
Vape Vs Pneumonia
32 Konten
Ratusan remaja di AS tumbang karena paru-parunya kolaps usai menggunakan vape. Sedikitnya 2 di antaranya meninggal terkait chemical pneumonia, radang paru serius akibat paparan bahan kimia penyebab iritasi.

Berita Terkait