6 Manfaat Pijat Prostat, Area yang Diyakini G-spot Pria

6 Manfaat Pijat Prostat, Area yang Diyakini G-spot Pria

Rosmha Widiyani - detikHealth
Senin, 23 Sep 2019 19:46 WIB
6 Manfaat Pijat Prostat, Area yang Diyakini G-spot Pria
Foto: iStock
Jakarta - Prostat bagi sebagian pria dan wanita adalah organ misterius yang mungkin sulit dimengerti. Organ seukuran kacang ini berada di antara anus dan kandung kemih, dengan fungsi utama memproduksi cairan yang menjadi bagian dari air mani.

Orang yang diyakini sebagai lokasi g-spot bagi pria ini diketahui bisa terserang kanker. Oleh karena itu penting bagi agar kondisi kesehatannya diperhatikan.

Dikutip dari Men's Health, pijat prostat bisa membantu mendeteksi gangguan pria. Dengan prostat yang baik, pria tak perlu khawatir seputar kesehatan dan performa seksualnya. Berikut 6 keuntungan pijat yang harus dilakukan tenaga kesehatan yang berkompeten.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membantu mengatasi disfungsi ereksi

Foto: iStock
Pijat prostat memang belum terbukti secara ilmiah bisa mengatasi difungsi ereksi. Namun pijat yang dilakukan dengan menekan prostat selama beberapa detik ini punya potensi tersebut.

"Teorinya, pijat prostat melancarkan sirkulasi darah sebagai hasil dari memijat dan mengosongkan cairan pada organ tersebut. Ereksi diketahui merupakan hasil dari sirkulasi darah yang baik, sehingga pijat prostat berpotensi mengatasi gangguan disfungsi," kata dokter ahli urologi Joshua R Gonzalez, MD.

Melancarakan buang air kecil

Foto: iStock
Aliran urine yang seharusnya stabil menjadi terhambat, jika prostat bengkak atau luka. Prostat bsia mengganggu kandung kemih, mengakibatkan pembuangan urin lambat atau berhenti.

"Perbaikan aliran urine bisa terjadi pada pria yang melakukan pijat prostat. Pijat mengurangi bengkak dan radang yang berdampak baik pada masalah pembuangan urine pria," kata dr Gonzales.

Meringankan rasa sakit saat ejakulasi

Foto: iStock
Bila seseorang mengalami radang ringan pada prostatnya, ejakulasi mungkin akan terasa tidak nyaman karena menimbulkan rasa sakit. Pijat prostat diyakini bisa membantu atasi masalah ini.

"Pijat bisa mengurangi radang pada prostat dan mengurangi sakit saat ejakulasi. Tentunya manfaat bisa diperoleh jika pijat dilakukan dokter yang berkompeten," kata profesor dalam bidang urologi Jesse N Mills, MD, dari David Geffen School of Medicine di UCLA.

Membantu menangani prostatitis

Foto: iStock
Kondisi prostatitis adalah radang umum pada kelenjar prostat, biasanya karena infeksi bakteri. Selain dengan konsumsi antibiotik, pijat prostat terbukti berdampak baik pada penanganan prostatitis.

"Pria bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu bila merasakan gejala prostatitis. Gejala meliputi sensasi terbakar saat berkemih, sakit saat ejakulasi, aliran urine tidak lancar, dan tidak nyaman pada perineum," kata dokter ahli urologi Danny Keiller, MD, dari Genesis Healthcare Partners.

Meringankan gejala pembesaran prostat

Foto: iStock
Pembesaran prostat atau benign prostate hyperplasia (BPH) sangat umum pada pria. Gejalanya mirip prostatitis yaitu sakit, tidak lancar, dan frekuensi berkemih yang lebih tinggi.

Studi pada 2006 membuktikan, pengobatan dan pijat prostat bisa mengurangi gejala pembesaran prostat. Beberapa obat yang biasa dikonsumsi pria adalah, alpha blockers untuk mengurangi ketegangan otot kandung kemih dan 5-alpha reductase inhibitors untuk mengurangi ukuran prostat.

Menimbulkan kepuasan

Foto: Thinkstock

Prostat yang merupakan g-spot pria penuh dengan ribuan serabut saraf. Artinya, pria bisa merasakan kepuasan jika merangsang bagian ini yang disebut orgasme prostat.

Hingga saat ini, belum ada riset yang membuktikan orgasme prostat menurunkan risiko kanker. Namun umumnya orgasme baik untuk kesehatan pria termasuk prostat.

Halaman 2 dari 7

Pijat prostat memang belum terbukti secara ilmiah bisa mengatasi difungsi ereksi. Namun pijat yang dilakukan dengan menekan prostat selama beberapa detik ini punya potensi tersebut.

"Teorinya, pijat prostat melancarkan sirkulasi darah sebagai hasil dari memijat dan mengosongkan cairan pada organ tersebut. Ereksi diketahui merupakan hasil dari sirkulasi darah yang baik, sehingga pijat prostat berpotensi mengatasi gangguan disfungsi," kata dokter ahli urologi Joshua R Gonzalez, MD.

Aliran urine yang seharusnya stabil menjadi terhambat, jika prostat bengkak atau luka. Prostat bsia mengganggu kandung kemih, mengakibatkan pembuangan urin lambat atau berhenti.

"Perbaikan aliran urine bisa terjadi pada pria yang melakukan pijat prostat. Pijat mengurangi bengkak dan radang yang berdampak baik pada masalah pembuangan urine pria," kata dr Gonzales.

Bila seseorang mengalami radang ringan pada prostatnya, ejakulasi mungkin akan terasa tidak nyaman karena menimbulkan rasa sakit. Pijat prostat diyakini bisa membantu atasi masalah ini.

"Pijat bisa mengurangi radang pada prostat dan mengurangi sakit saat ejakulasi. Tentunya manfaat bisa diperoleh jika pijat dilakukan dokter yang berkompeten," kata profesor dalam bidang urologi Jesse N Mills, MD, dari David Geffen School of Medicine di UCLA.

Kondisi prostatitis adalah radang umum pada kelenjar prostat, biasanya karena infeksi bakteri. Selain dengan konsumsi antibiotik, pijat prostat terbukti berdampak baik pada penanganan prostatitis.

"Pria bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu bila merasakan gejala prostatitis. Gejala meliputi sensasi terbakar saat berkemih, sakit saat ejakulasi, aliran urine tidak lancar, dan tidak nyaman pada perineum," kata dokter ahli urologi Danny Keiller, MD, dari Genesis Healthcare Partners.

Pembesaran prostat atau benign prostate hyperplasia (BPH) sangat umum pada pria. Gejalanya mirip prostatitis yaitu sakit, tidak lancar, dan frekuensi berkemih yang lebih tinggi.

Studi pada 2006 membuktikan, pengobatan dan pijat prostat bisa mengurangi gejala pembesaran prostat. Beberapa obat yang biasa dikonsumsi pria adalah, alpha blockers untuk mengurangi ketegangan otot kandung kemih dan 5-alpha reductase inhibitors untuk mengurangi ukuran prostat.

Prostat yang merupakan g-spot pria penuh dengan ribuan serabut saraf. Artinya, pria bisa merasakan kepuasan jika merangsang bagian ini yang disebut orgasme prostat.

Hingga saat ini, belum ada riset yang membuktikan orgasme prostat menurunkan risiko kanker. Namun umumnya orgasme baik untuk kesehatan pria termasuk prostat.

(fds/fds)

Berita Terkait