Kepada detikcom beberapa waktu lalu, dr Wisnu Pramudito D. Pusponegoro, Sp.B, dari Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia menjelaskan cara kerja gas air mata. Menurutnya, gas tersebut memberikan efek ketika terhirup.
"Semua benda yang terhirup pasti ada efeknya. Kalau pasien yang punya alergi, terhirup akan jadi sesak. Selaput lendir di hidung itu akan bengkak," jelas dr Wisnu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika terhirup melalui rongga hidung, kandungan gas air mata akan merangsang kelenjar untuk memproduksi air mataa. Salah satunya dengan memicu iritasi.
Dikutip dari berbagai sumber, ada berbagai macam kandungan dalam gas air mata. Di antaranya CS (chlorobenzylidenemalononitrile), CR, CN (chloroacetophenone), bromoacetone, phenacyl bromide, atau semprotan merica.
(up/up)











































