"Pendidikan terakhir saya adalah dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK UNDIP). Saya angkatan tahun 1997 jadi lulus tahun 2003. Yang menjadi sumber kegelisahan hingga terjun ke dunia Jurus Sehat Rasulullah (JSR) adalah kehalalan obat," kata dr Zaidul pada detikcom.
Menurut dr Zaidul, masalah halal haram sangat penting bagi kelangsungan hidup seseorang. Dia berpendapat, Islam yang dianutnya adalah agama sempurna dengan pengaturan yang lengkap termasuk soal kesehatan dan pengobatan. Dari pemikiran tersebut, dr Zaidul kemudian banyak belajar dan berdiskusi soal bekam, herbal, dan thibbun nabawi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehat adalah efek samping, buah dari ketaatan seseorang menerapkan semua syariat dalam agama. Mereka yang rajin menerapkan semua contoh dan aturan pasti sehat. Tuhan Maha Tahu yang kita Butuhkan dan kita bergerak dari situ. Kembali pada Allah SWT dan petunjuk Nabi Muhammad SAW," ujar dr Zaidul.
Kesehatan, menurut dr Zaidul, sebetulnya murah alias low budget dan bisa diperoleh siapa saja. Selain melakukan syariat, kesehatan bisa diperoleh dengan memanfaatkan segala materi halal dan thoyib yang ada di lingkungan sekitar. Pola hidup sehat ini dikenal sebagai JSR, yang menurut dr Zaidul sebetulnya adalah thibbun nabawi.
(fds/fds)











































