Curhatannya pun 'disemprot' oleh dokter Mesty Ariotejo. Menurutnya, pengalaman pribadi Alodita tidak bisa merepresentasikan pelayanan dokter dan kesehatan di seluruh Indonesia.
Melihat hal ini, praktisi kesehatan dan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr Ari Fahrial Syam ikut memberikan tanggapan. Menurutnya, kekecewaan terhadap medis ini bisa terjadi di manapun, tidak hanya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dr Ari, merasa kecewa boleh saja. Namun, tidak bisa dengan satu kekecewaan lalu menggeneralisasi bahwa semua dokter di Indonesia sama.
dr Ari juga menyampaikan bahwa hal ini bisa menjadi masukan bagi para dokter ke depannya. dr Ari mendorong para dokter untuk aktif juga di sosial media untuk menyampaikan kelebihan dan meluruskan berbagai kesalahpahaman di dunia medis pada masyarakat.
(fds/fds)











































