Selama hidupnya Sulli memang diketahui berjuang melawan depresi. Beberapa kali Sulli tersandung kontroversi, jatuh bangun dalam karir, dan sering mendapat komentar-komentar pedas dari netizen di media sosial.
Sebelum meninggal dalam acara Reply Night belum lama ini, Sulli pernah mengaku bahwa selama ini dirinya kerap pura-pura bahagia. Ia selalu merasa bersalah karena membohongi banyak orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Depresi yang tidak tertangani dengan baik dijelaskan oleh ahli kesehatan jiwa dr Agung Frijanto, SpKJ, jadi salah satu penyebab tertinggi kasus bunuh diri. Setiap tahun data global mencatat ada sekitar 800 ribu orang meninggal karena bunuh diri.
"Penyebab seorang individu mencoba melakukan upaya bunuh diri yang terbanyak adalah simtom depresi. Oleh karena itu, masyarakat harus mampu melakukan upaya pencegahan kalau ada anggota keluarga mengalami gejala-gejala depresi," kata dr Agung seperti dikutip dari CNN.
Menanggapi kabar duka dari Sulli f(x), pendiri komunitas pencegahan bunuh diri Into The Light Benny Prawira mengingatkan tanda-tanda mereka yang hendak bunuh diri. Salah satunya tidak bisa dihubungi seperti yang dilakukan Sulli f(x).
"Selain tidak bisa dihubungi dan cenderung menarik diri, ada tanda lain yang kerap diperlihatkan. Yaitu unggahan yang selalu soal kematian bahkan menceritakan bagaimana dia hendak mati, mood yang naik turun, dan stres berkepanjangan. Jika menjumpai hal ini, jangan ragu bertanya dan dengarkan ceritanya," kata Benny pada detikcom.
Selain menyimak cerita, Benny juga menyarankan jangan ragu menghubungi psikolog atau psikiater untuk penanganan lebih lanjut. Terutama jika memang ada kecenderungan dan ada rencana untuk bunuh diri.
(fds/up)











































