Vicky sendiri dilepas karena disebut polisi tak terbukti menggunakan narkoba dari tes urine. Begitu juga dengan kandungan dalam vapenya, tak terbukti mengandung narkotika.
"Pada tanggal 15 di daerah Benda atas di Cilandak, Pasar minggu, Jakarta Selatan. Kita mengamankan tiga orang yang kuta bawa ke Polda Metro. Tiga orang itu atas nama AC, VFN dan AN. Jadi tiga orang ini kita amankan di Pasar Minggu di rumahnya VFN," papar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, Kamis (17/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut keterangan Kasatreserse Narkoba Polrestabes Bandung AKBP Febry Kurniawan Ma'ruf beberapa waktu lalu memang ada liquid yang mengandung narkotika golongan satu sama seperti zat pada tembakau gorila.
dr Hari Nugroho peneliti dari Institute of Mental Health Addiction and Neurosience (IMAN) menjelaskan tembakau gorilla sebenarnya adalah ganja sintetis dan masuk dalam jenis 'New Psychoactive Substances' atau NPS. Isi dari tembakau gorilla seringnya bukan cuma satu jenis ganja sintetik saja melainkan bisa dua atau tiga jenis tambahan.
Dibandingkan dengan ganja biasa, tembakau gorila disebut memiliki efek yang lebih kuat dan berbahaya.
"Kenapa synthetic cannabinoid lebih kuat efeknya dari pada ganja alami? Karena ganja sintetik ini lebih poten, dia berikatan dengan endocannabinoid alami di otak lebih kuat, sehingga efeknya bisa lebih kuat 10 sampai ratusan kali," ujar dr Hari.
(fds/wdw)











































