Dalam kebanyakan kasus, gangguan jiwa kerap dikaitkan dengan kesurupan. Kebanyakan orang menganggap ketika kesurupan, roh halus atau jin berusaha mengganggu aktivitas seseorang sehingga ia tak bisa lagi mengontrol kendali tubuhnya.
Tapi apakah ada kaitannya dengan gangguan jiwa itu sendiri?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sebenarnya sebenarnya mereka udah ada faktor kerentanan sendiri jadi misalnya dia tidak stabil kesehatan jiwanya terus ketika tidak stabil ada pemicu misalnya yang membuat dia hysterical reaction," kata dr Andri saat dijumpai di daerah Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2019).
Seseorang yang mengalami kesurupan biasanya punya beban psikologis yang sedang dialami. Mereka dalam kondisi terbebani sehingga seringkali berkata aneh bahkan kehilangan kesadaran dan memicu perilaku yang histeris.
"Itu sebenarnya gejala gangguan kejiwaan. Kalau hysterical reaction itu sudah gejala gangguan kejiwaan. Belum menjadi gangguan jiwa tapi perlu segera ditangani," tambahnya.
Meski demikian, tidak semua gejala gangguan jiwa ditandai dengan kesurupan sebab tiap orang memiliki kerentanan yang berbeda dalam menangani masalah psikologis dalam hidupnya.
"Tidak semua orang kan gejala depresinya mengalami hysterical reaction. Jadi ketika mengalami itu, biasanya memang sudah ada dasarnya dulu nih mungkin kelelahan fisik, kurang minum, dehidrasi, lalu kecapean bisa jadi lemes dan itu harus dijaga," pungkasnya.
(kna/up)











































