5 Penyebab Rusaknya Selaput Dara Selain Seks

5 Penyebab Rusaknya Selaput Dara Selain Seks

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Jumat, 29 Nov 2019 12:55 WIB
Hubungan seks bukan satu-satunya penyebab selaput dara terkoyak (Foto: thinkstock)
Jakarta - Orang awam kerap menilai keperawanan berdasarkan keadaan selaput daranya. Jika sudah robek atau tak utuh lagi, maka dianggap sudah tidak perawan lagi. Hal ini bisa terjadi karena pada dasarnya, kondisi selaput dara pada setiap wanita itu berbeda. Ada yang sangat tipis dan rentan koyak, tapi ada juga yang cukup tebal hingga sulit untuk rusak.

Namun, sebenarnya koyaknya selaput dara bukan hanya karena sudah berhubungan seks dengan pria. Banyak hal yang bisa menyebabkannya rusak, seperti aktivitas sehari-hari, berkuda, bahkan sering bersepeda.

Dikutip dari Healthline, 5 faktor ini bisa jadi penyebab koyaknya selaput dara pada wanita, meskipun belum pernah melakukan hubungan seks.



1. Aktivitas fisik

Beberapa studi membuktikan, bahwa selaput dara pada wanita bisa saja rusak ataupun sobek bukan hanya karena sudah mengalami penetrasi seksual saja. Hal ini bisa terjadi karena aktivitas fisik atau rutinitas yang kita jalani setiap harinya bahkan tidak disadari, misalnya senam atau aerobik, bersepeda, hingga berkuda. Selain itu, saat wanita melakukan peregangan yang berat.

2. Masturbasi

Sebagian wanita mungkin pernah melakukan masturbasi. Tanpa disadari, kebiasaan ini juga bisa merusak keadaan selaput dara yang dimilikinya, apalagi jika menggunakan alat bantu seks. Meskipun jarang dilakukan, jika masturbasi dilakukan terlalu kasar atau alat bantu seperti jari pun dimasukkan terlalu dalam, dapat membuat selaput dara terkoyak.



3. Trauma atau cedera

Pada beberapa penelitian menyebutkan, selaput dara bisa terjadi karena kecelakaan atau cedera yang membuat area kewanitaannya atau vagina terluka. Jika tidak terjadi saat ini, mungkin cedera itu terjadi saat wanita tersebut masih kecil atau remaja.

4. Penggunaan tampon

Tampon adalah sebuah alat yang biasanya digunakan untuk menyerap darah saat menstruasi, yang fungsinya hampir mirip seperti pembalut. Bentuknya seperti tabung kecil atau silinder yang cara menggunakannya dengan dimasukkan ke dalam vagina. Meskipun penggunaan tampon aman, tapi pada kondisi tertentu penggunaan tampon juga bisa membuat selaput dara sobek, jika di masukkan terlalu dalam ke vaginanya.

5. Penggunaan alat medis tertentu saat memeriksakan organ intim

Memasukkan alat medis tertentu ke dalam organ intim sebelum menikah atau berhubungan intim karena pemeriksaan organ intim juga dikatakan sebagai penyebab utama robeknya selaput dara. Meski alat medis tersebut sangat kecil, ketika ia dimasukkan ke dalam organ intim dan mengenai selaput dara, hal ini akan memicu robeknya selaput dara. Selain alat medis, beberapa benda yang dengan sengaja dimasukkan ke dalam organ intim juga akan membuat selaput dara robek.




(up/up)