Ketua departemen kebidanan/ginekologi dan ilmu reproduksi di Hackensack University Medical Center di New Jersey, dr Manny Alvarez menjawab, tidak ada daging yang lebih baik untuk setiap orang karena kebutuhan nutrisi tiap orang berbeda-beda. Namun untuk memilih mana yang lebih baik untuk dikonsumsi, sebaiknya mempertimbangkan daging yang rendah lemak dan tinggi protein.
Misalnya sirloin, yaitu daging sapi has luar yang berasal dari bagian daging yang terletak di daerah punggung dekat dengan paha belakang sapi. Tiga ons sirloin mengandung 25 gram protein.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain sirloin, daging ayam juga baik untuk dikonsumsi karena mengandung lemak baik, asam lemak, dan zat besi. Namun menjadi tidak sehat ketika daging ayam digoreng, menurut dr Manny lebih baik dipanggang.
dr Manny mengatakan, baik daging ayam ataupun daging merah sama-sama baik untuk kesehatan. Daging merah mengandung vitamin B3, vitamin B12, vitamin B6, zat besi, seng, dan selenium. Namun yang menjadi masalah ketika mengonsumsinya secara terus-menerus. Menurut penelitian dapat menyebabkan masalah jantung.
"Lebih baik makan daging merah sebagai bagian dari diet yang sehat dan seimbang dan berusaha secara keseluruhan untuk gaya hidup dan diet yang sehat," pungkasnya.
(wdw/up)











































