SKJ 88 yang legendaris tersebut dibuat oleh enam orang pesenam, salah satunya adalah Hj Hartini Legimin (75) . Bu Legi, demikian sapaannya, mengaku sudah hampir 44 tahun menekuni olahraga senam dan masih mempraktekan SKJ 'jadul' ini saat berolahraga sehari-hari.
"Senam dari tahun '75 sampai sekarang dan masih ngajar (senam) juga," tegasnya kepada detikcom, saat ditemui di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Minggu (15/12/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ngajar senam dari mulai anak-anak PAUD itu gratis supaya tetep sehat. Ada juga yang lansia, karena saya juga ada senam untuk lansia. Jadi ya untuk motivasi aja agar tetep sehat kuat, daripada gosip gitu," tambahnya.
Gerakan senam SKJ 88 terbilang simpel, mudah diingat dan diikuti. Foto: Nurul Khotimah/detikHealth |
Bagi Legi, melakukan senam karena suka dan sudah menjadi bagian kebiasaan. Selain itu, dengan senam ia bisa terus bergerak aktif agar tubuh tetap bugar. Ia selalu merasa ketika tidak melakukan senam seperti ada yang berbeda dari dirinya.
"Kalo nggak gerak itu kayanya badan nggak enak dan kita udah kebiasaan. Yang terpenting rasanya meski kita udah tua tapi rasanya kaya masih umur 25 tahun, pas ngaca taunya udah peot," tuturnya.
Selain menciptakan SKJ 88 yang melegenda, Legi juga menciptakan beberapa gerakan senam yang terbilang hits. Beberapa di antaranya ialah Senam Tamora dan Senam Bugar Lansia Indonesia (LBSI).
Karena gerakannya simpel, semua kelompok umur bisa mengikutinya. Foto: Nurul Khotimah/detikHealth |
(up/up)













































