"Yang bersangkutan kemarin sudah kita lakukan pemeriksaan dan juga kita tes urine positif mengandung amfetamin ya," kata Kombes Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/12/2019).
Amfetamin merupakan narkotika golongan I yang bekerja sebagai stimulan. Amfetamin diketahui memiliki banyak turunan menghasilkan banyak sebutan. Berikut beberapa nama lain narkoba amfetamin:
1. Inex
Mengutip CNN, Inex adalah narkotika berbentuk pil atau kapsul. Cara pemakaiannya seperti meminum obat, bisa dikulum, atau ditelan dengan air mineral. Namun, harganya yang sangat mahal membuatnya hanya dipakai kelas menengah ke atas.
Efek setelah memakai inex ini adalah rasa gembira yang berlebihan. Ingin terus tertawa, bahkan untuk hal-hal yang tidak lucu. Ciri mereka yang memakainya, mata sayu, muka pucat, banyak berkeringat, tidak bisa diam, dan tidak bisa tidur.
Usai mengonsumsi inex pemakainya bisa merasa gelisah dan tidak bergairah, tidak energik sehingga ingin memakainya lagi. Jika dipakai secara intens, obat-obatan ini juga merusak organ tubuh, otak, dan saraf.
2. Red Ice
Red ice adalah jenis narkoba amfetamin yang telah beredar di Indonesia. Red ice merupakan sabu-sabu dengan harga yang lebih mahal dari sabu biasa. Jika harga sabu-sabu biasa kualitas terbaik atau disebut blue ice adalah Rp 1,7 juta per gram, maka harga sabu-sabu merah adalah Rp 2,7 juta per gram.
Di balik bentuk kristal dengan warna merah menyala yang memikat, sabu-sabu merah menyimpan daya rusak yang lebih kuat bagi saraf manusia bila digunakan secara terus-menerus.
3. Crystal meth
Crystal meth adalah bentuk kristal dari metamfetamin yang dapat dihisap lewat pipa. Crystal Meth termasuk jenis amfetamin yang membuat si pengguna menjadi agresif. Bubuk sejernih kristal atau yang juga dikenal dengan nama ice itu bisanya dihisap, ditelan, atau dihirup lewat hidung.
Bahayanya crystal meth ini sangat mudah dan murah untuk diproduksi.
4. Adderall
Adderall lebih dikenal di Amerika Serikat (AS). Adderall terdapat dalam bentuk tablet dan kapsul. Amfetamin yang terdapat pada adderall digunakan untuk mengobati seseorang yang hiperaktif. Namun begitu dosis penggunaan adderall sebagai obat sangat diawasi karena bisa menimbulkan beragam efek samping yang berbahaya bagi tubuh.
Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan obat ini adalah sakit kepala, masalah pencernaan, penurunan nafsu makan serta gugup. Efek samping yang lebih serius juga dapat timbul seperti penglihatan kabur, kejang, dan pertumbuhan yang lambat pada anak-anak.
Adderall tidak dapat digunakan pada penderita alergi stimulan, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, glaukoma, hipertiroidisme, serta orang yang pernah menjadi pencandu narkoba.
5. Bennies
Mengutip WebMd, benzedrine sehari-harinya biasa disebut dengan bennies. Bennies ini adalah nama merek obat farmasi pertama yang mengandung amfetamin. Benzedrine berbentuk inhaler atau obat hirup.
Di Amerika Serikat sempat ramai penyalahgunaan produk inhaler mengandung amfetamin.
(naf/fds)