Investigasi oleh tim Komisi Nasional Kesehatan China yang diketuai Zhong Nanshan menemukan setidaknya dua kasus penyebaran virus antarmanusia. Sebelumnya virus diduga hanya bersifat menular dari hewan ke manusia dengan sumbernya di pasar hewan kota Wuhan.
Namun peneliti menemukan kejanggalan karena dua orang yang terinfeksi virus tinggal ratusan kilometer dari kota Wuhan. Keduanya tidak pernah ke Wuhan namun memiliki anggota keluarga yang baru saja kembali dari sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kasus terbaru menunjukkan secara pasti ada penularan dari manusia ke manusia," kata Zhong pada media setempat seperti dikutip dari CNN, Selasa (21/1/2019).
Zhong yang dulu juga membantu mengidentifikasi penyakit severe acute respiratory syndrome (SARS) di tahun 2003 menyebut virus baru ini tidak sekuat SARS. Hanya saja angka kasusnya masih terus akan naik dan laporan jumlah kematian saat ini tidak bisa menggambarkan kondisi sesungguhnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau agar seluruh negara waspada karena diprediksi akan ada peningkatan orang yang bepergian dari atau keluar China karena perayaan Imlek.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno Hatta, dr Anas Ma'ruf, menegaskan pihaknya sudah bersiap meningkatkan kewaspadaan. Orang-orang yang datang dari China diberikan health alert card yang wajib dilaporkan 1-2 minggu apabila ada keluhan kesehatan.
(fds/fds)











































