Obat-obat 'Eksperimental' yang Pernah Dipakai untuk Perangi Corona

Obat-obat 'Eksperimental' yang Pernah Dipakai untuk Perangi Corona

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Jumat, 06 Mar 2020 10:35 WIB
Obat-obat Eksperimental yang Pernah Dipakai untuk Perangi Corona
Deretan obat yang dipakai untuk menyembuhkan pasien Covid-19. (Foto: AP Photo/Kim Jong-un)
Jakarta -

Sejak awal kemunculan virus corona Covid-19 di China dan kini menyebar ke seluruh dunia, tenaga medis berpacu dengan waktu menemukan obat dan vaksinnya. Saat ini dokter menggunakan obat untuk mengurangi gejala pada pasien positif Covid-19.

Ada berbagai obat 'eksperimental' yang disebut ampuh mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus tersebut. Beberapa juga telah mendapatkan hak paten sehingga telah diproduksi massal.

Berikut obat yang pernah dipakai untuk perangi virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Obat rematik

Petugas medis China dikabarkan akan menggunakan obat arthritis atau radang sendi Tocilizumab untuk menangani pasien Covid-19. Tocilizumab diresepkan untuk pasien virus corona yang menunjukkan kerusakan paru serius hingga mengalami peningkatan protein Interleukin 6.

Namun hingga kini belum ada uji klinis untuk membuktikan apakah obat ini efektif pada pasien.

ADVERTISEMENT

2. Remdesivir

Telah diuji coba pada monyet, Remdesivir disebut efektif untuk mengobati pasien virus corona. Sebelumnya, obat yang diproduksi oleh Gilead Sciences Inc, juga telah dipakai untuk menguji beberapa penyakit sepeti Ebola dan SARS.

3. Obat HIV

Komisi Kesehatan Kota Beijing, China, merekomendasikan obat anti HIV/AIDS sebagai alternatif penyembuhan bagi pasien virus corona. Beberapa rumah sakit juga dilaporkan telah menggunakan obat ini untuk menangani pasien.

4. Fapilavir

Fapilavir termasuk salah satu dari tiga obat yang telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam mengobati virus corona. Obat ini telah disetujui dan dipasarkan oleh National Medical Products Administration.

5. Koktail Thailand

Otoritas kesehatan Thailand menyebut petugas medis memberikan 'koktail Thailand' untuk pasien Covid-19. Beberapa pasien dinyatakan sembuh dengan itu. Koktail Thailand adalah campuran dari beberapa obat seperti flu dan HIV.

6. Obat antimalaria

Berdasarkan hasil uji klinis ilmuwan China, obat antimalaria Chloroquine Phosphate yang telah digunakan selama 70 tahun memiliki khasiat yang sangat baik untuk penyembuhan bagi pasien virus corona.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/up)

Berita Terkait