.webp)
Penyebaran yang begitu cepat membuat virus corona COVID-19 ditakuti oleh banyak orang di dunia. Bahkan beberapa negara membuat kebijakan melarang warganya saling melakukan kontak fisik untuk menurunkan risiko penularan virus ini.
Mengutip dari Daily Mail, baru-baru ini inovasi salam baru dilakukan oleh para pejabat di Eropa. Mereka saling menyapa dengan cara 'elbow bumps' atau menabrakan siku satu sama lain untuk mengurangi risiko penularan COVID-19.
Gerakan salam ini awal mulanya disebut dilakukan oleh Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence dengan Gubernur Washington Jay Inslee. Kala itu keduanya dan para pejabat tinggi lain sedang menghadiri pertemuan untuk membahas upaya negara dalam memerangi COVID-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebiasaan jabat tangan kini mulai berubah di berbagai negara mengingat COVID-19 sangat mudah menular terutama saat adanya kontak fisik.
Berbagai macam kebijakan pun dilakukan oleh beberapa negara seperti Prancis dan Italia yang melarang warganya saling berjabat tangan atau berciuman. Sementara itu Swiss tak memperbolehkan warganya saling 'cipika-cipiki' atau cium pipi kanan dan cium pipi kiri.
Diketahui hingga kini sebanyak 109.122 orang di seluruh dunia telah terinfeksi COVID-19 dan 62.276 di antaranya dinyatakan sembuh.
(fds/fds)
