Karena Tak Sadar, Pasien Tanpa Gejala Lebih Berisiko Sebarkan Virus Corona

Karena Tak Sadar, Pasien Tanpa Gejala Lebih Berisiko Sebarkan Virus Corona

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 16 Mar 2020 10:18 WIB
Karena Tak Sadar, Pasien Tanpa Gejala Lebih Berisiko Sebarkan Virus Corona
Ilustrasi virus corona COVID-19 (Foto: Pradita Utama)
Jakarta -

Beberapa kasus virus corona menunjukkan tidak ada gejala pada pasien, atau pasien menunjukkan gejala yang minimal. Mungkinkah pasien tanpa gejala berisiko menularkan lebih luas tanpa kita sadari?

Mengutip CNN, seorang ahli percaya kalau gejala 'asimptomatik' atau orang yang tidak menunjukkan gejala kemungkinan berperan besar dalam penularan virus corona yang semakin luas tanpa disadari.

"Kita sekarang tahu bahwa penularan asimptomatik kemungkinan (memainkan) peran penting dalam menyebarkan virus ini," kata Michael Osterholm, direktur Infectious Disease Research and Policy di University of Minnesota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Oestorholm, orang yang terinfeksi tanpa menimbulkan gejala sangat sulit untuk dikendalikan. Ia menyebut hal ini juga menjadi kemungkinan faktor virus corona saat ini dinyatakan 'pandemi'.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, laporan di negara lain terkait orang yang tidak menunjukkan gejala atau gejala minimal juga dijelaskan dr Sandra Ciesek, direktur Institute of Medical Virology di Frankfurt, Jerman. Ia memeriksa 24 penumpang yang baru saja melakukan perjalanan dari Israel.

Ditemukan, tujuh dari 24 penumpang tersebut dinyatakan positif corona. Empat di antaranya tidak memiliki gejala, dan ia terkejut saat melihat 'viral load' (jumlah virus dalam tubuh) spesimen dari pasien tanpa gejala lebih tinggi dibandingkan dengan yang menunjukkan gejala.

Meski begitu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dalam situsnya, kasus asimptomatik memang terjadi. Namun hal ini disebut bukan sebagai pendorong atau penularan utama virus corona Covid-19.

Ciesek, ahli virologi Jerman, menganggap bahwa CDC harus mengubah pernyataannya tersebut. "Aku membacanya sebelumnya, dan aku bertanya-tanya pada diriku sendiri, mengapa mereka begitu yakin tentang ini?" pungkasnya.




(naf/up)

Berita Terkait