Kenapa Sih Termometer Tembak di Kantor-kantor Hasilnya Sering 'Ajaib'?

Kenapa Sih Termometer Tembak di Kantor-kantor Hasilnya Sering 'Ajaib'?

Achmad Reyhan Dwianto - detikHealth
Kamis, 19 Mar 2020 13:16 WIB
Kenapa Sih Termometer Tembak di Kantor-kantor Hasilnya Sering Ajaib?
Pengukuran suhu tubuh dengan termometer tembak (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Pernahkah memperhatikan, bahwa pengukuran suhu tubuh di kantor-kantor menggunakan termometer tembak hasilnya sering aneh? Masa sih ada yang angkanya 31 derajat celcius?

Bukan mengada-ada, ini sering sekali terjadi. Salah satunya dialami oleh dr Shela Putri Sundawa yang membagikan ceritanya melalui akun Twitter pribadinya yaitu @oxifara.

"31,5 Bu. Normal, ga demam," kata petugas sekuriti yang mengukur suhu tubuh dengan termometer tembak, seperti ditulis dr Shela dalam cuitannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentu saja ini 'ajaib', karena suhu tubuh manusia normal berkisar antara 36-37 derajat celcius. Kurang dari itu, bisa menandakan hipotermia yang berakibat fatal bagi fungsi organ tubuh manusia.

ADVERTISEMENT




Yayat yang juga seorang pedagang alat kesehatan di Pasar Pramuka mengatakan ada beberapa faktor penyebab kurang akuratnya termometer tembak ketika digunakan.

"Tergantung jenis dan termometernya. Bisa jadi termometernya rusak atau bisa jadi malah kenanya ke ruangan, jadi kalau dia jauh sedikit kan kenanya ke ruangan," jelas Yayat kepada detikcom, Kamis (19/3/2020).

Selain itu, menurutnya ada kemungkinan termometer tembak yang digunakan bukanlah diperuntukkan untuk manusia.

"Soalnya ada juga yang buat ruangan dan itu sebenarnya ada macam-macamnya lagi. Tapi sekarang kan dijual bebas, jadi nggak tau dan nggak bisa bedainnya," tuturnya.

Punya pengalaman serupa? Ceritakan di kolom komentar.




(up/up)
Termometer Tembak: Akurat Nggak?
10 Konten
Pernah mengalami diukur suhu tubuh dengan termometer tembak, lalu suhunya tidak masuk akal? Pernah ada yang terukur 31 derajat celcius, padahal suhu normal manusia hidup 36-37 derajat celcius. Kenapa bisa begitu?

Berita Terkait