Penting! Ada Risiko Salah Baca, Rapid Test Corona Harus Didamping Petugas

Penting! Ada Risiko Salah Baca, Rapid Test Corona Harus Didamping Petugas

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Rabu, 15 Apr 2020 11:30 WIB
Penting! Ada Risiko Salah Baca, Rapid Test Corona Harus Didamping Petugas
Pelaksana rapid test menggunakan APD lengkap. (Foto: ANTARA FOTO/JOJON)
Jakarta -

Pengadaan rapid test massal tujuannya untuk skrining awal atau penemuan kasus awal pasien virus Corona, khususnya mereka yang tidak bergejala. Jika tersedia, sebanyak mungkin orang harus dites untuk melihat kemungkinan ada atau tidaknya virus, namun tetap tak boleh dilakukan secara mandiri.

Cara kerja rapid test juga tidak sembarangan, bukan seperti tes gula darah atau kolesterol. Dijelaskan oleh dr July Kumalawati, DMM, SpPK(K) dari Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDSPatKLIn), ada prosedur khusus untuk rapid test sehingga tak boleh dilakukan mandiri.

"Ngerjain 15 sampai 20 menit per satu pasien, dan itu nggak boleh dalam jumlah banyak dikerjain karena hasilnya bisa salah baca, ngerjainnya sedikit-sedikit, lima-lima gitu, kalau ngerjainnya ratusan nanti salah baca hasilnya keliru," kata July kepada detikcom yang ditulis Rabu (15/4/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas yang mengambil sampel darah juga harus terlatih dan bisa membaca interpretasi dari hasil tes. Jika tidak sensitif, maka hasilnya bisa salah.

"Harus terlatih juga, kalau nggak terlatih bisa salah baca, kita ada pita control, pita test, netesinnya betul atau nggak, jumlah darahnya yang diteteskan betul atau nggak, waktunya betul atau nggak, kalau dia buru-buru atau kelamaan nggak benar juga hasil bacanya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Bagi petugas yang memeriksa pun harus memastikan pita kontrolnya keluar. Juga perhatikan lama waktu rapid test bekerja, tak boleh lebih atau kurang.

Hasil rapid test bisa salah kalau volume darahnya nggak sesuai. Kemudian cara membaca hasil rapid testnya, tidak terlalu cepat atau lambat. Lokasi saat membaca hasilnya juga harus sesuai, dan lampunya juga nggak boleh remang-remang, harus yang terang.

"Jadi semua itu harus ada prosedur yang harus diikuti dengan baik supaya hasilnya itu bisa dipercaya. Semua itu ada plus minusnya, dia cepat tapi ya itu harus dilakukan oleh orang yang terlatih, dan dibaca dengan orang yang terlatih," pungkasnya.




(kna/up)
Rapid Test Corona Sendiri
5 Konten
Rapid test virus Corona COVID-19 menawarkan kepraktisan, bisa dilakukan di mana saja dengan peralatan yang tak serumit RT-PCT. Bahkan, saat ini test kit untuk itu banyak dijual bebas. Tentu saja bukan tanpa kelemahan.

Berita Terkait