Pedagang Positif Corona, Pasar Bisa Jadi Klaster Penyebaran COVID-19

Pedagang Positif Corona, Pasar Bisa Jadi Klaster Penyebaran COVID-19

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Jumat, 12 Jun 2020 12:20 WIB
Pedagang Positif Corona, Pasar Bisa Jadi Klaster Penyebaran COVID-19
Pasar tradisional bisa jadi cluster penyebaran virus Corona. (Foto: Rengga Sancaya)
Jakarta -

Tercatat sebanyak 52 pedagang yang tersebar di lima pasar tradisional DKI Jakarta terpapar virus Corona. Direktur Utama Perumda (PD) Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya akan menutup pasar yang pedagangnya positif COVID-19.

Sebelumnya, beberapa daerah yang juga melakukan tes masif virus Corona di pasar tradisional menemukan adanya pedagang yang terpapar COVID-19, seperti di Padang dengan 113 kasus yang terjadi di Pasar Raya Padang.

Pasar tradisional memang menjadi tempat yang cukup rawan dalam kaitannya dengan potensi penyebaran virus Corona. Pakar kesehatan sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, menyebut pasar tradisional bisa menjadi kluster penyebaran COVID-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar (bisa jadi kluster) kan sudah terjadi. Saya rasa di beberapa tempat sudah terbukti bahwa pasar bisa jadi kluster karena ditemukan pedagang-pedagang yang positif," kata dr Ari saat dihubungi detikcom, Jumat (12/6/2020).

Berbeda dengan pusat perbelanjaan modern, arus keluar masuk di pasar tradisional tidak bisa dikontrol dan tidak semua pasar telah menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung seperti pengecekan suhu tubuh.

ADVERTISEMENT

"Pasar tradisional kan situasi dan kondisinya tidak memungkinkan walaupun sebenarnya bisa untuk melaksanakan protokol kesehatan. Agak susah memang kalau dibandingkan dengan mal," jelasnya.

"Ada juga beberapa pasar tradisional yang menerapklan ganjil genap dan berjarak. Masalahnya rapih apa nggak tempat jualannya," sambungnya.

Untuk itu dr Ari berharap agar pemerintah daerah setempat melakukan mitigasi dan pengecekan di pasar tradisional yang dianggap berpotensi menjadi kluster baru penyebaran Corona. Melakukan skrining masal ke pedagang dan memaksimalkan pelaksanaan protokol pencegahan COVID-19.

Diusahakan disediakan tempat cuci tangan dengan sabun dan air mengalir di lokasi pasar.

"Untuk para penjual dan pembeli harus menyiapkan handsanitizer jadi setiap waktu bisa dipakai. Kalau memungkinkan, petugas kebersihan juga harus ditambah untuk mendisinfektan di tempat yang sering terjamah baik oleh pedagang maupun pembeli," pungkas dr Ari.




(kna/fds)

Berita Terkait