Sempat Dinyatakan Negatif COVID-19, Wanita Ini Tularkan Corona ke 71 Orang

Sempat Dinyatakan Negatif COVID-19, Wanita Ini Tularkan Corona ke 71 Orang

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Rabu, 01 Jul 2020 08:00 WIB
Pasien virus Corona menembus angka sejuta orang per Jumat (3/4). AS, Italia, Spanyol, China dan Jerman menduduki peringkat teratas pasien Covid-19 terbanyak.
Sempat dinyatakan negatif COVID-19, seorang wanita tularkan Corona ke 71 orang. (Ilustrasi: AP Photo)
Jakarta -

Seorang wanita yang pergi ke China dari AS disebut membawa serta virus Corona dan memicu wabah yang akhirnya menginfeksi sedikitnya 71 orang. Laporan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Centers for Disease Control and Prevention, Emerging Infectious Diseases menyebut penularan pertama terjadi di lift.

Wanita ini mengunjungi Provinsi Heilongjiang dari AS pada 19 Maret, sekitar seminggu sebelum adanya lonjakan kasus di daerah tersebut. Dia tidak memiliki gejala dan anehnya dites negatif COVID-19 tapi tetap diminta untuk karantina rumah.

Tak ada yang curiga dia tertular sampai akhirnya seorang pria yang tidak berhubungan dengannya mengalami stroke parah. Setelah ditelusuri, pria ini sempat berada di satu ruangan pesta dengan wanita tersebut.

Ketika peneliti di China menyatukan kepingan cerita dan penelusuran. mereka mendapati bahwa wanita ini telah mencemari lift di lantai apartemennya. Tetangga di lantai bawahnya yang menggunakan lift yang sama juga terinfeksi. Kemudian ibunya, dan teman ibunya.

Pria yang stroke ini akhirnya menulari dua putranya dan mereka dirawat di rumah sakit. Setidaknya 40 orang terinfeksi di rumah sakit.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari CNN International, saat CDC China menyelidiki genom virus di wabah ini, mereka menemukan strainnya berbeda dengan ada yang di China sehingga membuat mereka percaya bahwa COVID-19 itu berasal dari strain luar negeri.

Ketika penyelidik mengetahui adanya salah satu kasus infeksi dari seseorang yang tetangganya baru pulang dari luar negeri, mereka melakukan pengujian kembali pada wanita AS itu. Meski tidak terinfeksi, ia memiliki antibodi virus yang menunjukkan sudah pernah sembuh.

"Karena itu kami percaya bahwa dia, A0, adalah pembawa tanpa gejala dan B1.1 (tetangganya) terinfeksi di lift di gedung mereka berdua tinggal," tulis para peneliti.

"Pada 22 April 2020, A0 tetap tanpa gejala, dan total 71 kasus positif SARS-CoV-2 telah diidentifikasi dalam cluster," lanjutnya.

Hasil ini disebut menggambarkan bagaimana infeksi SARS-CoV-2 asimptomatik tunggal dapat mengakibatkan penularan komunitas secara luas.




(kna/up)