Beberapa waktu lalu sempat viral video yang menyebut sebagian merek air mineral di pasaran berbahaya untuk dikonsumsi karena tinggi zat besi. Ditunjukkan dalam video sebagai bukti bahwa air tersebut dapat dipakai untuk mengalirkan listrik.
"Gimana kita bisa sehat kalau yang diminum airnya paku direbus," ujar seorang pria dalam salah satu video Youtube yang diunggah pada 30 Juni 2020.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memberi klarifikasi bahwa air mineral kemasan secara umum memang mengandung mineral yang bisa menghantarkan listrik. Namun, kandungannya masih dalam batas aman untuk konsumsi sesuai dengan standar yang diatur berbagai instansi mulai dari Kementerian Kesehatan hingga Kementerian Perindustrian.
Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan sumber video hoax air mineral ini sudah diinvestigasi. Hasilnya ternyata ada aspek kompetisi dari merek air minum lain.
"Jadi ada aspek kompetisi yang menjatuhkan pihak lain," kata Penny seperti dilihat detikcom dari Instagram resmi BPOM, Kamis (16/7/2020).
"Ternyata di balik itu ada juga jenis air minum brand tertentu yang sudah ilegal, terlibat dalam proses produksi video hoax tersebut," lanjutnya.
BPOM mengaku akan menjalankan sanksi administratif. Selain itu, pihak yang terlibat bisa juga dijerat hukum pidana karena telah mengedarkan produk tanpa izin edar BPOM.
(fds/up)