Gubernur Ohio mengatakan ada seorang pria positif Corona yang pergi ke gereja di pertengahan Juni. Setelahnya, 91 orang dilaporkan jatuh sakit, termasuk 53 orang yang mengikuti kebaktian.
"Itu menyebar seperti api, api liar. Sangat, sangat menakutkan," kata Gubernur Mike DeWine, Selasa, dikutip dari CNN International.
"Kami tahu bahwa para pemimpin kami yang berdasarkan agama tidak menginginkan apapun selain melindungi mereka yang datang untuk beribadah," lanjut DeWine.
Untuk menggambarkan bagaimana satu orang yang terinfeksi dapat menyebarkan virus, pejabat kesehatan negara Ohio merilis grafik berwarna. Grafik berwarna ini menunjukkan bagaimana kasus tersebut menyebar ke beberapa orang.
DeWine mendesak semua orang yang beribadah agar tidak lupa mengenakan masker. Dia menegaskan penggunaan masker wajah berlaku untuk orang berusia 10 tahun ke atas pada 22 Juli lalu.
Sementara pada hari Rabu kemarin, dia memerintahkan anak-anak di sekolah wajib memakai masker, dengan beberapa pengecualian. Gubernur mengatakan dia akan mengirim surat ke gereja, masjid, dan sinagog untuk berbagi informasi terkait protokol kesehatan yang penting dilakukan guna mencegah penyebaran Corona semakin luas.
"Sangat penting bahwa, setiap kali orang berkumpul, semua orang memakai masker, berlatih menjaga jarak, mencuci tangan, dan saat berada di dalam ruangan, memastikan ada ventilasi dan aliran udara yang baik," katanya.
Kronologi kasus penyebaran Corona dari komunitas jemaah di gereja yang dirahasiakan ini berawal dari seorang pria berusia 56 tahun yang positif pergi ke gereja. Sebanyak 53 orang setelah itu, dilaporkan jatuh sakit, dan 18 dari pengunjung gereja itu menularkan virus Corona ke setidaknya satu orang lain yang hadir.
Hal ini menggambarkan virus Corona bisa menyebar dengan sangat cepat terlebih jika tidak mematuhi protokol kesehatan. Salah satu contoh penularan lain yang digambarkan Gubernur Ohio adalah keluarga di mana seorang pria berusia 34 tahun jatuh sakit karena COVID-19, lalu istrinya yang berusia 31 tahun juga terinfeksi, demikian pula empat anak yang berusia antara 1 hingga 11 tahun dinyatakan terinfeksi.
Istri dan dua anak dari pria 56 tahun tersebut juga dijelaskan gubernur positif terinfeksi COVID-19. Namun, negara tidak merinci bagaimana gejala yang dialami 91 orang itu.
(naf/fds)