Vaksin Corona Moderna Berhasil Ciptakan Antibodi pada Lansia, Berapa Harganya?

Vaksin Corona Moderna Berhasil Ciptakan Antibodi pada Lansia, Berapa Harganya?

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Kamis, 27 Agu 2020 10:15 WIB
Virus corona: Para pemimpin dunia sepakat galang Rp120 triliun demi ciptakan vaksin virus corona
Vaksin Corona Moderna berhasil ciptakan antibodi pada lansia. (Foto: BBC World)
Jakarta -

Vaksin Corona Moderna disebut sukses menghasilkan antibodi pada orang tua dan lansia. Antibodi yang dihasilkan bahkan diklaim lebih tinggi daripada yang dimiliki pasien sembuh COVID-19.

Dikutip dari CNBC, vaksin Moderna diuji pada 10 orang dewasa mulai dari 56 hingga 70 tahun. Ada sepuluh orang dewasa berusia 71 tahun ke atas.

Masing-masing peserta menerima dua dosis 100 mikrogram vaksin hingga 28 hari. Vaksin Moderna disebut tidak memiliki efek samping yang membahayakan.

Beberapa efek samping yang dirasakan di antaranya kelelahan, menggigil, sakit kepala, dan nyeri di bagian suntikan. "Sebagian besar gejala hilang dalam dua hari," kata Moderna, dikutip dari CNBC.

Mei lalu, Moderna mengungkap data awal yang menunjukkan vaksin Corona menghasilkan antibodi di 45 orang dewasa sehat. Namun para ahli mengingatkan studi tersebut masih dalam fase kecil.

ADVERTISEMENT

Ada kemungkinan perbedaaan untuk populasi lain termasuk lansia dengan tingkat imunitas yang lebih rendah. Maka dari itu, data baru ini menimbulkan harapan terkait adanya vaksin Corona yang aman dipakai pada akhir tahun atau awal 2021.

Moderna sebelumnya melakukan uji klinis fase ketiga pada 30 ribu orang untuk memastikan efektivitas dan keamanan vaksin. Uji klinis ini diprediksi rampung pada Oktober mendatang.

Vaksin Moderna dikenakan harga US$ 32 hingga US$ 37 atau sekitar 400 ribu hingga 500 ribu rupiah per dosis untuk vaksin virus corona. Presiden Amerika Serikat Donald Trump sendiri berencana membeli 100 juta dosis vaksin Moderna dalam kesepakatan senilai US$ 1,53 miliar.




(naf/kna)
Calon-calon Vaksin COVID-19
23 Konten
Vaksin Corona semakin hari melaporkan perkembangan baik setiap harinya. Ada yang sudah masuk tahap uji klinis tiga dan ditargetkan siap produksi akhir 2020 atau awal tahun 2021.