Masker menjadi perlengkapan wajib untuk mencegah penyebaran virus Corona COVID-19. Namun, jauh sebelum COVID-19 menyerang, masker sudah digunakan sejak abad ke-17 di Eropa.
Bentuk masker tertua sangat jauh berbeda dengan sekarang. Sejarawan Bonnie Triyana menjelaskan masker tertua yang bisa dilacak ada di Eropa, abad ke-17 silam. Masker tersebut memiliki bentuk di bagian hidung seperti paruh.
"Paling tidak masker yang tertua yang paling bisa kita lacak, masker ini digunakan karena memang waktu itu ada wabah, menghindari penyakit dari udara," kata Bonnie dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube Jumat (28/8/2020).
![]() |
Herbs atau rempah-rempah di dalam paruh tersebut dipercaya bisa mencegah penyebaran penyakit. Rempah-rempah ini disebut Bonnie kemungkinan merupakan dedaunan.
"Di dalam paruh-nya itu diisi sama herbs atau rempah. Mungkin juga bisa daun-daunan kaya herbs yang diperkirakan bisa menghalau penyebaran penyakit," lanjutnya.
Bonnie menjelaskan saat itu Eropa menghadapi wabah penyakit lepra dan kolera. Banyak korban yang dilaporkan meninggal.
"Kemudian abad ke 17, lepra, kolera, itu kan menghancurkan. Banyak orang meninggal saat itu," pungkasnya.
(naf/up)