Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara mulai mengembangkan tanaman obat. Selain untuk pengobatan, tanaman obat ini juga digunakan untuk meningkatkan imun tubuh di masa pandemi COVID-19.
"Selain untuk pengobatan, tanaman obat ini juga bisa meningkatkan imun tubuh. Mengingat saat ini masih dalam pandemi COVID-19. Dengan mengkonsumsi beberapa tanaman obat, badan menjadi lebih segar dan hangat," ujar Direktur RSI Banjarnegara dr Agus Ujianto saat ditemui di rumah sakit, Selasa (6/10/2020).
Ia menyebut, saat ini ada 500 lebih tanaman obat yang dibudidayakan. Meskipun kebun tanaman obat sementara baru ada di dua tempat. Yakni di Desa Sipedang Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara dan memanfaatkan lahan di sekitar rumah sakit.
"Sementara ini baru dua tempat yakni di sekitar rumah sakit dan di Desa Sipedang. Jumlahnya ada 500 lebih tanaman dengan berbagai jenis," sebutnya.
Namun nantinya, tanaman obat akan terus dikembangkan di desa-desa lain di Banjarnegara. Ia mengaku sudah menggandeng Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan Kodim 0704 untuk ikut memberikan sosialisasi kepada masyarakat perihal budidaya tanaman obat.
"Harapan kami nanti akan semakin banyak masyarakat yang menanam tanaman obat. Kemudian nanti akan dilakukan penelitian lebih jauh terkait manfaat dari masing tanaman obat ini. Sementara ini sudah banyak hasil penelitian dari beberapa universitas terkait manfaat tanaman obat ini," jelasnya.
Tanaman obat yang ditanam di antaranya jambu biji, kelapa hijau, sereh, kapulaga, jahe, umbi-umbian dan tanaman obat lainnya. Sementara ini, di RSI sudah menggunakan tanaman obat untuk penyakit seperti batuk.
"Sejauh ini untuk penyakit seperti batuk, RSI Banjarnegara menggunakan madu dengan fermentasi beberapa zat aktif. Selain itu, ada juga yang digunakan untuk meningkatkan imun tubuh. Seperti temulawak, kunyit, jahe dan tanaman empon-empon lainnya," ujarnya.
(up/up)