Sejumlah Film yang Mengangkat Karakter dengan Gangguan Pendengaran

Musim panas 2017 ini, film baru karya Edgar Wright berjudul Baby Driver melibatkan Ansel Elgort sebagai peran utama yang menderita tinnitus. Karakter Baby yang diperankannya diperlihatkan harus selalu mendengar musik untuk meredam dering telinga yang mengganggunya akibat trauma di masa lalu. Baby ditunjukkan sebagai pembalap jalanan berbakat yang mampu melakukan misi kejahatan sebagai pencuri. (Foto: IMDB)

Film Korea 2011 yang diperankan aktor tampan Gong Yoo ini mengisakan kisah nyata tentang cerita suram seorang siswi lugu penderita gangguan pendengaran yang mengalami pelecehan. Namun masalah tersebut berhasil diungkap oleh sang guru, Gang In-ho, dan dilawan dengan bantuan aktivis kemanusiaan. (Foto: IMDB)

Film dokumentator 2010 peraih banyak penghargaan ini dimainkan oleh empat penghibur tuna rungu, seorang komik, aktor, drummer, dan penyanyi. Film ini mengisahkan perjalanan mereka yang terpisah namun mendalam untuk menembus rintangan dan mencapai visi sukses mereka sendiri. (Foto: IMDB)

Berdasarkan kehidupan pegulat tuna rungu dan pejuang UFC Matt Hamill, The Hammer menawarkan kisah tentang gangguan pendengaran di usia lanjut yang diikuti pergelutan mendapatkan pengakuan identitas diri, determinasi, perjuangan, kerja tim, dan kemenangan. (Foto: IMDB)

Sebagai penghormatan kepada salah satu dari banyak pahlawan dalam gerakan perjuangan hak-hak penyandang cacat, Music Within (2007) menceritakan kisah pembicara publik berbakat Richard Pimentel, yang kembali ke rumah dari Perang Vietnam dengan gangguan pendengaran mematikan yang membawanya pada kehidupan baru. (Foto: IMDB)

Film dokumenter 2007 oleh pembuat film Irene Taylor Brodsky menceritakan tentang orang tua berprestasinya yang telah mengalami gangguan pendengaran sejak lahir. Keduanya secara bersamaan memutuskan untuk mendengar untuk pertama kalinya melalui operasi implan koklea pada usia 65 tahun. (Foto: IMDB)