Ketika Duta WHO Terjang Hujan dan Becek untuk Kunjungi Pasien Kusta

Foto Health

Ketika Duta WHO Terjang Hujan dan Becek untuk Kunjungi Pasien Kusta

Suherni Sulaeman - detikHealth
Minggu, 18 Mar 2018 09:17 WIB

Gowa - Duta WHO untuk Eliminasi Penyakit Kusta, Yohei Sasakawa melalukan kunjungan ke rumah pasien kusta, saat menuju tempat tersebut, Sasakawa harus menerjang hujan dan becek.

Hujan dan becek. Itulah yang harus dirasakan oleh Duta WHO untuk Eliminasi Penyakit Kusta, Yohei Sasakawa. Foto: Suherni Sulaeman/detikHealth
Saat kunjungan menuju rumah pasien kusta, Sasakawa dan tim harus melewati jalan setapak yang digenangi air akibat hujan ditambah tanah yang sangat lembek. Foto: Suherni Sulaeman/detikHealth
Dengan menggunakan topi untuk melindungi kepala dari rintikan hujan, wajah Sasakawa tetap terlihat tenang dan berhati-hati memijaki bebatuan. Foto: Suherni Sulaeman/detikHealth
Tampak pria yang lahir di Tokyo, 8 Januari 1939 itu memilih jalan samping rumah pasien kusta untuk menghindari jalanan yang becek dan digenangi banyak air tersebut. Foto: Suherni Sulaeman/detikHealth
Sebelum ke rumah pasien kusta, Sasakawa dalam sambutannya di Puskesmas Kanjilo, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menyebut masalah besar penyakit kusta ini adalah tak sedikit masyarakat yang masih percaya bahwa kusta itu hukuman dari Tuhan. Foto: Suherni Sulaeman/detikHealth
Anggapan lain yang masih keliru adalah kusta penyakit kutukan atau keturunan. Lebih gampang menular dan penyakit yang sangat memalukan. Foto: Suherni Sulaeman/detikHealth
Di dalam sebuah rumah yang tidak begitu besar. Dengan bentuk bangunan setengah triplek dan setengah seng. Rumah yang dimasuki Sasakawa ditempati oleh beberapa anggota keluarga. Satu orang nenek bernama Daeng Sami berusia 77 tahun, satu orang anak perempuannya yang bernama Salma Daeng Sayu berusia 45 tahun, serta empat orang cucu. Foto: Suherni Sulaeman/detikHealth
Dalam satu rumah tersebut, selain Daeng Sami dan Salma Daeng Sayu, rupanya ada satu anggota keluarga yang juga terkena kusta, yakni putra sulung Salma Daeng Sayu, Kamaluddin (25). Kemudian tanpa rasa canggung, Sasakawa memegang tangan Salma Daeng Sayu, sambil bertanya "Ibu pernah dikucilkan secara sosial atau dijauhkan dari pergaulan?," tanya Sasakawa. "Tidak," jawab Salma Daeng Sayu singkat. "Beruntung sekali. Ini desa yang baik. Ada banyak penyakit di dunia ini. Kusta itu hanya salah satunya dan dapat disembuhkan," timpal Sasakawa. Foto: Suherni Sulaeman/detikHealth
Ketua The Nippon Foundation itu juga memegang kaki Salma Daeng Sayu. Sambil berkata untuk melakukan deteksi dini kusta agar tidak terjadi kecacatan. Sebab jika terlambat deteksi, jari-jari akan menjadi bengkak. Foto: Suherni Sulaeman/detikHealth
Kemudian Sasakawa memegang tangan sang nenek. Sambil sedikit bercanda, ia bilang bahwa dibandingkan dengan tangan ibunya, tangan sang nenek jauh lebih bersih. Foto: Suherni Sulaeman/detikHealth
Kaki adalah bagian tubuh yang paling dikeluhkan Daeng Sami karena muncul reaksi seperti bengkak-bengkak. Foto: Suherni Sulaeman/detikHealth
Kemudian, terakhir Sasakawa berinteraksi dengan anak bungsu Salma Daeng Sayu, yakni Irfan yang berusia 12 tahun. Karena tahu Irfan bercita-cita ingin menjadi pemain bola, Sasakawa berharap impian Irfan terwujud dengan rajin berlatih. "Hebat, kamu pasti bisa tapi yang penting latihan," kata Sasakawa. Foto: Suherni Sulaeman/detikHealth
Ketika Duta WHO Terjang Hujan dan Becek untuk Kunjungi Pasien Kusta
Ketika Duta WHO Terjang Hujan dan Becek untuk Kunjungi Pasien Kusta
Ketika Duta WHO Terjang Hujan dan Becek untuk Kunjungi Pasien Kusta
Ketika Duta WHO Terjang Hujan dan Becek untuk Kunjungi Pasien Kusta
Ketika Duta WHO Terjang Hujan dan Becek untuk Kunjungi Pasien Kusta
Ketika Duta WHO Terjang Hujan dan Becek untuk Kunjungi Pasien Kusta
Ketika Duta WHO Terjang Hujan dan Becek untuk Kunjungi Pasien Kusta
Ketika Duta WHO Terjang Hujan dan Becek untuk Kunjungi Pasien Kusta
Ketika Duta WHO Terjang Hujan dan Becek untuk Kunjungi Pasien Kusta
Ketika Duta WHO Terjang Hujan dan Becek untuk Kunjungi Pasien Kusta
Ketika Duta WHO Terjang Hujan dan Becek untuk Kunjungi Pasien Kusta
Ketika Duta WHO Terjang Hujan dan Becek untuk Kunjungi Pasien Kusta
Berita Terkait