Berikut beberapa kasus kecelakaan masturbasi terburuk yang pernah terjadi, seperti dikutip dari Menshealth, Senin (17/3/2014):
|
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
1. Masturbasi dengan botol
|
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
Sayangnya, botol tersebut macet dan 'mencekik' penisnya, hingga menyebabkan distal edema atau penumpukan darah yang menyebabkan penis membengkak hingga dua kali lipat, menurut laporan Indian Journal of Surgery.
Untungnya, penis pria tersebut bisa kembali ke ukuran normal setelah dokter memotong botol. Namun tidak diketahui apakah orang itu menderita efek-efek jangka panjang.
1. Masturbasi dengan botol
|
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
Sayangnya, botol tersebut macet dan 'mencekik' penisnya, hingga menyebabkan distal edema atau penumpukan darah yang menyebabkan penis membengkak hingga dua kali lipat, menurut laporan Indian Journal of Surgery.
Untungnya, penis pria tersebut bisa kembali ke ukuran normal setelah dokter memotong botol. Namun tidak diketahui apakah orang itu menderita efek-efek jangka panjang.
2. Skrotum bengkak karena keseringan masturbasi
|
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
Penyebabnya? Dia mastrubasi terlalu sering hingga menimbulkan lecet pada batang penisnya, yang membuatnya rentan terhadap infeksi. Dokter meresepkan antibiotik dan melakukan bedah kisi kulit untuk kembali melindungi penisnya yang sudah sangat lecet.
2. Skrotum bengkak karena keseringan masturbasi
|
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
Penyebabnya? Dia mastrubasi terlalu sering hingga menimbulkan lecet pada batang penisnya, yang membuatnya rentan terhadap infeksi. Dokter meresepkan antibiotik dan melakukan bedah kisi kulit untuk kembali melindungi penisnya yang sudah sangat lecet.
3. Penis patah karena masturbasi
|
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
Penyebab paling umum adalah kompresi manual dan angulation. Pada dasarnya, pria-pria tersebut meremas penis terlalu keras dan melakukan gerakan di sudut yang salah, menyebabkan pecahnya corpus cavernosa, tabung silinder yang mengisi penis dengan darah ketika pria ereksi. Pembengkakan dan bocor, serta selusin komplikasi lain, dapat menyebabkan kerugian fungsi permanen, meskipun biasanya kondisi ini dapat diperbaiki.
3. Penis patah karena masturbasi
|
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
Penyebab paling umum adalah kompresi manual dan angulation. Pada dasarnya, pria-pria tersebut meremas penis terlalu keras dan melakukan gerakan di sudut yang salah, menyebabkan pecahnya corpus cavernosa, tabung silinder yang mengisi penis dengan darah ketika pria ereksi. Pembengkakan dan bocor, serta selusin komplikasi lain, dapat menyebabkan kerugian fungsi permanen, meskipun biasanya kondisi ini dapat diperbaiki.
4. Masturbasi dengan memasukkan kawat
|
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
4. Masturbasi dengan memasukkan kawat
|
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
5. Masturbasi deengan mencekik diri sendiri
|
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
Autoerotic asphyxiation (AEA) adalah praktik seksual ketika seseorang melakukan masturbasi dengan mencekik diri sendiri. Hal ini dianggap menyenangkan karena terjadi pengurangan aliran darah ke otak dan adanya pelepasan endorphines.
Orang menjadi gembira karena menjadi pengalaman seksual yang hebat dan orgasme menjadi lebih intens. Bagi kebanyakan orang, AEA secara bertahap menjadi satu-satunya cara yang mana mereka dapat mencapai orgasme.
5. Masturbasi deengan mencekik diri sendiri
|
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
|
Autoerotic asphyxiation (AEA) adalah praktik seksual ketika seseorang melakukan masturbasi dengan mencekik diri sendiri. Hal ini dianggap menyenangkan karena terjadi pengurangan aliran darah ke otak dan adanya pelepasan endorphines.
Orang menjadi gembira karena menjadi pengalaman seksual yang hebat dan orgasme menjadi lebih intens. Bagi kebanyakan orang, AEA secara bertahap menjadi satu-satunya cara yang mana mereka dapat mencapai orgasme.
Halaman 2 dari 12











































