Menurut Alan R. Hirsch, MD, dari Smell and Taste Treatment and Research Foundation di Chicago, berdasarkan hasil studinya wewangian dapat merangsang saraf bagian otak yang menciptakan respons psikologis dan fisiologis, termasuk dalam hal rangsangan seksual.
Berdasarkan hasil penelitiannya, Hirsch menemukan bahwa 84 persen pria menyetujui bahwa jika pasangannya memakai parfum maka hal tersebut turut memengaruhi dari sisi kehidupan seksual mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:Bayi Juga Bisa Belajar Takut Atas Sesuatu Lewat Aroma Tubuh Ibunya
Bagi pasangan yang memang sudah memiliki chemistry, mencium aroma alami tubuh pasangan efeknya tidak hanya sekadar menimbulkan perasaan rileks dan aura positif, tetapi juga meningkatkan libido.
"Setiap tubuh orang memproduksi aroma alami yang berbeda-beda. Aroma tersebut mulai aktif ketika pubertas dan diproduksi oleh kelenjar ketiak," ungkap Charles Wysocki, PhD, neuroscientist dari Philadelphia.
Sementara itu dikutip dari Psychology Today, Jumat (20/2/2015), pakar biologi University of Lausanne, Swiss, mengungkapkan bahwa selain di sekitar ketiak, aroma alami tubuh pasangan biasanya bisa tercium di sekitar dada dan bagian belakang lehernya.
Bagi wanita, feromon pasangan memiliki efek yang positif bagi kesehatan, di antaranya untuk meningkatkan kesuburan, memperbaiki siklus haid, serta meningkatkan libido.
Baca juga: Semprot Parfum di Bawah Lengan Bukan Cara Efektif Hilangkan Bau Badan
(ajg/vit)











































