Krek! Alex Dengar Kemaluannya Patah saat Bercinta

Krek! Alex Dengar Kemaluannya Patah saat Bercinta

Rahma Lilahi Sativa - detikHealth
Selasa, 09 Jun 2015 17:03 WIB
Krek! Alex Dengar Kemaluannya Patah saat Bercinta
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Donegal, Irlandia - Niat ingin menghabiskan malam romantis bersama pasangannya, pria asal Irlandia ini malah kena musibah. Di tengah asyik-asyiknya bercinta, ia mendengar suara patahan dari kemaluannya, ia pun merasakan sakit yang konon luar biasa.

"Saat itu posisi Clarissa di atas, dan tiba-tiba saya mendengar seperti suara retak, dan saya merasakan nyeri terburuk sepanjang hidup saya," ungkap sang pria, Alan Parke.

Sang kekasih, Clarissa Cairns langsung menghentikan aktivitas intim yang mereka lakukan. Sejurus kemudian Alex melompat-lompat menahan rasa sakit.

Baca juga: Parah! Gara-gara 'Selip' Saat Bercinta, Pria Ini Alami Patah Kemaluan

Alex lantas dilarikan ke Letterkenny General Hospital, namun tak berapa lama Alex dipindahkan ke rumah sakit lain di Galway. Di sanalah ia diberitahu bahwa penisnya patah dan harus menjalani operasi dadakan untuk memperbaikinya.

"Penis tentu tak memiliki tulang tapi mereka bilang itu memang patah," kata Alex seperti dikutip dari Mirror, Selasa (9/6/2015).
 
Setelahnya Mr P Alex harus diperban dan diletakkan di dalam kain gendongan. Namun dalam dua minggu pertama, ia harus memanggil ambulans hingga tujuh kali karena darahnya keluar tak terkendali. Sejak saat itu, seorang perawat dari rumah sakit ditugaskan untuk sering mengunjunginya dan mengganti perban di kemaluannya.

Karena cedera tersebut, pria tersebut terpaksa cuti selama dua bulan dan sebagian besar waktunya hanya dihabiskan di atas tempat tidur sembari menahan perih yang luar biasa. Namun ia baru benar-benar dinyatakan pulih setelah tiga bulan lamanya.

Pengamat kesehatan seksual dr Andri Wanananda, MS tak sepakat bila penis dikatakan bisa patah, sebab penis tidaklah bertulang. "Lebih cocoknya trauma pada organ penis, bukan fraktur. Kalau fraktur atau patah itu lebih ke tulang sedangkan penis tidak bertulang. Tidak beda sama olahraga, semua aktivitas yang dilakukan manusia pasti ada risiko cedera kalau tidak hati-hati," katanya kepada detikHealth beberapa waktu lalu.

Cedera pada kemaluan pria semacam ini biasanya disebabkan trauma pada benda tumpul ketika berhubungan intim, atau kondisi psikis pasangan yang sedang tidak stabil.

"Kondisi psikis itu misalnya terpaksa bercinta saat lagi stres atau lagi kesal. Si suami lagi capek tapi istrinya memaksa terus untuk berhubungan, akhirnya tidak pakai foreplay langsung penetrasi, tidak ada lubrikasi jadinya iritasi," terangnya.

Namun penis yang dikira 'patah' ini sebenarnya bukanlah kasus langka. Telegraph melaporkan sejak tahun 1924, dilaporkan terjadi 1.600-an kasus serupa di penjuru dunia, atau rata-rata 16 kasus tiap tahunnya.

Baca juga: Gaya Bercinta Terlalu Agresif, Cedera Mr P di Ghana Meningkat

(lll/vit)

Berita Terkait