Darimana kita bisa melihatnya? Dari sejumlah penelitian terungkap, gaya hidup dan pola makan bisa jadi gambaran sederhana untuk menentukannya.
Berikut 5 cara mudah untuk menentukan kualitas sperma, seperti halnya dikutip dari Men's Health, Senin (22/2/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Berbadan ramping
|
Foto: thinkstock
|
Peneliti menduga perut buncit mengganggu produksi, perkembangan hingga pelepasan hormon seks dalam tubuh pria. Sebenarnya tak harus six pack, asalkan perut Anda tak buncit dan lingkar pinggang tak melebar itu sudah cukup.
2. Tak macho dan bersuara nyaring
|
Foto: thinkstock
|
Sedangkan studi lain dari University of Western Australia mengungkap, pria dengan suara falsetto atau nyaring justru memiliki lebih banyak sperma daripada pria yang bersuara dalam. Padahal kebanyakan wanita lebih menyukai pria bersuara dalam seperti ini karena dianggap macho.
"Di satu sisi hormon testosterone 'berjasa' memunculkan sifat macho pada pria, tetapi bila jumlahnya kebanyakan, nyatanya justru mengganggu produksi sperma," jelas peneliti, Leigh Simmons, PhD.
3. Suka makan ikan dan membungkus makanan
|
Foto: thinkstock
|
Sebaliknya, pria yang gemar makan ikan, terutama yang berdaging gelap seperti salmon dan tuna, memiliki konsentrasi sperma 65 persen lebih tinggi daripada mereka yang tidak suka makan ikan. Makin tinggi asam lemak omega 3-nya, dampaknya bagi produksi sperma akan makin bagus.
Kebiasaan makan lain yang perlu diantisipasi adalah membeli makanan yang dikemas dalam wadah plastik atau memanaskan makanan ke dalam wadah plastik. Padahal bila terkena panas, plastik semacam ini akan melepaskan bisphenol-A (BPA) yang dapat mengganggu produksi sperma pria bila termakan.
Secara rinci, peneliti dari Denmark mengungkapkan, pria dengan kandungan BPA terbanyak dalam urine-nya juga memiliki jumlah sperma dengan tingkat motilitas (kemampuan renang) yang lebih rendah ketimbang yang jarang terpapar plastik.
4. Sering pakai boxer
|
Foto: thinkstock
|
"Celana dalam yang longgar akan menurunkan suhu di sekitar skrotum sehingga kualitas sperma yang dihasilkan jadi meningkat. Suhu tinggi ini juga diketahui dapat menghambat produksi sperma," terang peneliti Andrew Povey, PhD.
5. Rutin olahraga
|
Foto: Thinkstock
|
Lagipula rajin berolahraga juga akan meningkatkan kinerja antioksidan dalam tubuh sehingga seseorang terhindarkan dari pengaruh radikal bebas, yang salah satunya dapat merusak sel sperma.
Halaman 2 dari 6











































