Jakarta -
Untuk bisa melakukan pembuahan dengan baik, sperma harus kuat dan bergerak dengan aktif. Adakah yang bisa dilakukan oleh pria supaya hal tersebut bisa terwujud?
Ya, pergerakan sperma yang aktif merupakan salah satu tanda bahwa pria memiliki sperma sehat. Selain itu, faktor lain yang juga harus diperhatikan yakni jumlah dan bentuk sperma.
Seperti dikutip dari Men's Health, berikut 5 hal yang bisa dilakukan pria untuk menjaga sperma tetap aktif:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Studi: Depresi Turunkan Peluang Wanita untuk Bisa Hamil
1. Menurunkan berat badan
Foto: Thinkstock
|
Jika Anda kelebihan berat badan, maka langkah awal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga keaktifan sperma adalah menurunkan bobot. "Kelebihan lemak dapat menurunkan kadar testosteron, yang memengaruhi kemampuan Anda untuk menghasilkan sperma. Terlalu banyak lemak di perut juga menurunkan jumlah sperma," kata Darius Paduch, MD, PhD dari Weill Cornell Medical College.
2. Membatasi asupan kedelai
Foto: iStock
|
Asupan kedelai diketahui dapat memengaruhi produksi sperma. Kedelai mengandung fitoestrogen, senyawa alami dalam tanaman yang serupa dengan hormon estrogen pada wanita. Dalam sebuah studi yang melibatkan tikus, tikus-tikus yang diberi diet kaya kedelai memiliki jumlah sperma 25 persen lebih rendah dibandingkan dengan tikus yang diberi diet biasa.
3. Rajin olahraga
Foto: thinkstock
|
Tak sekadar menjaga kebugaran tubuh, rajin olahraga juga membantu menyehatkan sperma. Menurut studi Harvard School of Public Health, pria yang berolahraga sekitar 7 jam seminggu memiliki jumlah sperma 48 persen lebih tinggi, dibandingkan dengan pria yang olahraga kurang dari sejam dalam seminggu.
4. Perbaiki pola makan
Foto: thinkstock
|
Perhatikan pilihan menu makanan Anda sehari-hari jika ingin memiliki performa Mr P yang lebih baik. Sebisa mungkin pilihlah menu yang rendah akan kolesterol, ini dapat membantu meningkatkan kadar testosteron pria. Hindari juga makanan atau minuman dengan kadar gula yang tinggi. Pada pria dengan diabetes, hal ini dapat memengaruhi fungsi saraf di organ intim. Beberapa buah bisa menjadi alternatif untuk dikonsumsi, seperti alpukat dan semangka.
5. Jangan sering-sering mandi air hangat
Foto: Thinkstock
|
Meskipun membuat tubuh lebih rileks, mandi berendam dengan air panas justru berpengaruh negatif terhadap produksi sperma. Menurut Paduch, jika memang Anda ingin berendam air hangat, maka batasi waktunya yaitu maksimal 10 menit.Baca juga: Sperma Juga Bisa Kedaluwarsa, Pria Jangan Kelamaan Menunda Punya Anak
Jika Anda kelebihan berat badan, maka langkah awal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga keaktifan sperma adalah menurunkan bobot. "Kelebihan lemak dapat menurunkan kadar testosteron, yang memengaruhi kemampuan Anda untuk menghasilkan sperma. Terlalu banyak lemak di perut juga menurunkan jumlah sperma," kata Darius Paduch, MD, PhD dari Weill Cornell Medical College.
Asupan kedelai diketahui dapat memengaruhi produksi sperma. Kedelai mengandung fitoestrogen, senyawa alami dalam tanaman yang serupa dengan hormon estrogen pada wanita. Dalam sebuah studi yang melibatkan tikus, tikus-tikus yang diberi diet kaya kedelai memiliki jumlah sperma 25 persen lebih rendah dibandingkan dengan tikus yang diberi diet biasa.
Tak sekadar menjaga kebugaran tubuh, rajin olahraga juga membantu menyehatkan sperma. Menurut studi Harvard School of Public Health, pria yang berolahraga sekitar 7 jam seminggu memiliki jumlah sperma 48 persen lebih tinggi, dibandingkan dengan pria yang olahraga kurang dari sejam dalam seminggu.
Perhatikan pilihan menu makanan Anda sehari-hari jika ingin memiliki performa Mr P yang lebih baik. Sebisa mungkin pilihlah menu yang rendah akan kolesterol, ini dapat membantu meningkatkan kadar testosteron pria. Hindari juga makanan atau minuman dengan kadar gula yang tinggi. Pada pria dengan diabetes, hal ini dapat memengaruhi fungsi saraf di organ intim. Beberapa buah bisa menjadi alternatif untuk dikonsumsi, seperti alpukat dan semangka.
Meskipun membuat tubuh lebih rileks, mandi berendam dengan air panas justru berpengaruh negatif terhadap produksi sperma. Menurut Paduch, jika memang Anda ingin berendam air hangat, maka batasi waktunya yaitu maksimal 10 menit.
Baca juga: Sperma Juga Bisa Kedaluwarsa, Pria Jangan Kelamaan Menunda Punya Anak
.webp)
