Setidaknya menurut penelitian terbaru dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) setelah menganalisis data yang diperoleh dari 77 negara. Hasilnya, seks oral dikatakan mampu memicu munculnya bakteri penyebab gonore atau kencing nanah yang resisten atau sulit disembuhkan.
Bakteri penyebab kencing nanah sendiri dapat menginfeksi kemaluan, dubur dan tenggorokan. Namun peneliti semakin khawatir kegiatan seks oral akan semakin memperburuk keadaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu juga pada kasus kencing nanah. Ketika antibiotik diminum oleh orang dengan kencing nanah kemudian obat tersebut berinteraksi dengan bakteri kencing nanah yang ada di tenggorokan, maka resistensi juga bisa terjadi.
"Saat Anda meminum antibiotik untuk mengobati infeksi seperti radang tenggorokan biasa, ini bisa bercampur dengan bakteri Neisseria gonorrhea di tenggorokan yang kemudian menjadi resisten," terang Dr Teodora Wi dari WHO.
Baca juga: Tragedi Seks Oral, Bisakah Sampai Menyebabkan Kematian?
Kondisi ini kemudian diperburuk dengan kegiatan seks oral, kata peneliti. Bahkan peneliti menduga bakteri kencing nanah yang disebarkan lewat kegiatan ini bisa berubah menjadi 'super-gonorrhea', artinya lebih sulit disembuhkan dari kencing nanah yang telah resisten pada umumnya.
"Di AS, kasus resistensi antibiotik terjadi pada pasangan gay yang justru dipicu oleh infeksi di tenggorokannya," tambah Wi seperti dilaporkan BBC.
Ditambah lagi dengan rendahnya penggunaan kondom juga ikut membantu menyebarkan infeksi ini.
Wi juga menyebut, bahkan sudah ada tiga kasus, yakni di Jepang, Prancis dan Spanyol di mana kencing nanahnya sama sekali tidak bisa dipulihkan.
"Selain itu, bakteri kencing nanah itu sangat pintar. Tiap kali Anda memperkenalkannya dengan jenis antibiotik baru, bakteri itu langsung menjadi kebal," ungkap Wi.
Baca juga: Sedang Mengalami 4 Hal Ini, Sebaiknya Hindari Dulu Oral Seks (lll/fds)











































