Jakarta -
Ada banyak manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan dari bercinta dengan pasangan kita. Beberapa ahli menyebutkan semakin sering juga semakin bagus, minimal sekali hingga dua kali dalam seminggu bisa mendapatkan manfaat yang maksimal.
Manfaat bisa didapatkan baik oleh suami ataupun istri, seperti meningkatkan imun tubuh, mendorong libido dan menurunkan tekanan darah tinggi. Namun tak hanya itu, ini manfaat kesehatan lainnya yang bisa dijadikan alasan untuk bercinta malam ini:
Turunkan risiko serangan jantung
Foto: Getty Images
|
Seks yang baik juga baik untuk jantungmu. Selain membantu meningkatkan denyut jantung, bercinta juga membantu menyeimbangkan kadar hormon estrogen dan testosteron.Rendahnya dari kedua hormon tersebut bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti osteoporosis dan penyakit jantung. Sering bercinta bisa membantu menurunkan risiko tersebu. Sebuah studi mengungkapkan bahwa pria yang bercinta setidaknya dua kali seminggu jauh dari risiko penyakit atau serangan jantung.
Mengurangi nyeri
Foto: thinkstock
|
Orgasme saat bercinta dapat menghalangi rasa nyeri. Atau stimulasi tanpa orgasme juga bisa memberi efek yang sama akibat pelepasan hormon yang bisa meningkatkan ambang nyeri tubuh."Kami temukan bahwa stimulasi vagina dapat menghilangkan rasa nyeri kronis pada punggung dan kaki, dan banyak wanita bilang bahwa menstimulasi vagina sendiri juga bisa mengurangi keram menstruasi, nyeri arthritis dan dalam beberapa kasus sakit kepala juga," tutur Barry R Komisaruk, PhD, profesor terkenal di State University of New Jersey.
Risiko kanker prostat berkurang
Foto: iStock
|
Pria yang sering berejakulasi setidaknya 21 kali per bulannya kemungkinan besar berisiko rendah terkena penyakit kanker prostat. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association mengungkapkan hal tersebut.Namun masih belum jelas apakah bercinta hanya menjadi alasan satu-satunya dalam studi tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi risiko kanker, namun tak ada salahnya untuk membuat sesi bercinta dengan pasangan jadi lebih rutin.
Tidur jadi lebih nyenyak
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Tak jarang pasangan jatuh tertidur usai berhubungan seksual dan bahkan banyak yang menyebut bahwa kualitas tidur justru semakin nyenyak.Sheenie Ambardar, MD, seorang psikiater asal California menjelaskan bahwa setelah orgasmi, hormon prolaktin dilpeaskan. Hormon tersebut bertanggung jawab pada rasa rileks dan mengantuk.
Singkirkan stres!
Foto: iStock
|
Dekat dengan pasangan saja sudah bisa mengurangi rasa stres dan kecemasan. Bercinta merupakan bentuk kedekatan yang lebih tinggi pada pasangan, sangat bermanfaat untuk membantu mengusirnya sekaligus.Menyentuh dan memeluk pasangan dapat membantu tubuh melepaskan hormon alamiah yang membuat kita menjadi semakin 'baik'. Gairah seksual melepaskan zat kimiawi otak yang meningkatkan rasa puas dan sistem penghargaan pada otak.
Seks dan keintiman juga bisa mendorong harga diri dan kebahagiaan juga, menurut Ambardar. Bercinta tak hanya jadi 'resep' untuk hidup yang sehat namun juga bahagia.
Seks yang baik juga baik untuk jantungmu. Selain membantu meningkatkan denyut jantung, bercinta juga membantu menyeimbangkan kadar hormon estrogen dan testosteron.
Rendahnya dari kedua hormon tersebut bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti osteoporosis dan penyakit jantung. Sering bercinta bisa membantu menurunkan risiko tersebu. Sebuah studi mengungkapkan bahwa pria yang bercinta setidaknya dua kali seminggu jauh dari risiko penyakit atau serangan jantung.
Orgasme saat bercinta dapat menghalangi rasa nyeri. Atau stimulasi tanpa orgasme juga bisa memberi efek yang sama akibat pelepasan hormon yang bisa meningkatkan ambang nyeri tubuh.
"Kami temukan bahwa stimulasi vagina dapat menghilangkan rasa nyeri kronis pada punggung dan kaki, dan banyak wanita bilang bahwa menstimulasi vagina sendiri juga bisa mengurangi keram menstruasi, nyeri arthritis dan dalam beberapa kasus sakit kepala juga," tutur Barry R Komisaruk, PhD, profesor terkenal di State University of New Jersey.
Pria yang sering berejakulasi setidaknya 21 kali per bulannya kemungkinan besar berisiko rendah terkena penyakit kanker prostat. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association mengungkapkan hal tersebut.
Namun masih belum jelas apakah bercinta hanya menjadi alasan satu-satunya dalam studi tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi risiko kanker, namun tak ada salahnya untuk membuat sesi bercinta dengan pasangan jadi lebih rutin.
Tak jarang pasangan jatuh tertidur usai berhubungan seksual dan bahkan banyak yang menyebut bahwa kualitas tidur justru semakin nyenyak.
Sheenie Ambardar, MD, seorang psikiater asal California menjelaskan bahwa setelah orgasmi, hormon prolaktin dilpeaskan. Hormon tersebut bertanggung jawab pada rasa rileks dan mengantuk.
Dekat dengan pasangan saja sudah bisa mengurangi rasa stres dan kecemasan. Bercinta merupakan bentuk kedekatan yang lebih tinggi pada pasangan, sangat bermanfaat untuk membantu mengusirnya sekaligus.
Menyentuh dan memeluk pasangan dapat membantu tubuh melepaskan hormon alamiah yang membuat kita menjadi semakin 'baik'. Gairah seksual melepaskan zat kimiawi otak yang meningkatkan rasa puas dan sistem penghargaan pada otak.
Seks dan keintiman juga bisa mendorong harga diri dan kebahagiaan juga, menurut Ambardar. Bercinta tak hanya jadi 'resep' untuk hidup yang sehat namun juga bahagia.
(frp/up)