Dengan kondisi tersebut, kesempatan orgasme pada pria tak bisa disia-siakan. Orgasme yang hanya sekali harus terjadi intensif, sehingga bisa memuaskan pasangan dan dirinya sendiri. Orgasme yang tidak sesuai keinginan bisa melahirkan kekecewaan.
"Banyak kasus orgasme terkait intensitas berhubungan langsung dengan menahan diri. Artinya, jika seorang pria baru saja orgasme maka yang berikut biasanya lebih lemah. Bila pria orgasme beberapa kali dalam sehari, artinya secara umum makin lemah. Pria sebaiknya mengatur jarak orgasmenya," kata Dr Koushik Shaw, MD dari Austin Urology Institute dikutip dari AskMen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dr Shaw mengatakan, menahan orgasme dalam jangka waktu lama bisa meningkatkan intensitasnya. Menahan orgasme bisa dilakukan dengan menghindari masturbasi, seks, atau menerapkan teknik yang disebut edging. Teknik ini menghasilkan orgasme yang sangat kuat ketika pria berhubungan seks dengan pasangannya.
Selain mengatur jarak, orgasme juga bisa lebih intensif dengan menjaga kesehatan pria. Dr Shaw mengingatkan pria untuk menjaga kesehatan penis, fisik, mental, dan kehidupan seksualnya. Kesehatan pria akan terkait langsung dengan kadar testosterone dalam tubuh, yang mempengaruhi intensitas orgasme pada pria.
"Dengan menjaga kesehatan maka kadar testosterone bisa tetap tinggi layaknya pria saat masih muda. Hasilnya intensitas orgasme bisa tetap baik. Berkebalikan dengan pola hidup yang rentan stres dan kurang istirahat, yang menurunkan kadar testosteron dan intensitas orgasme," kata Dr Shaw.
(up/up)











































