Sebagian orang mungkin menganggap vagina yang 'basah' adalah salah satu tanda bahwa wanita sedang terangsang. Tetapi, apakah hal itu benar?
Menurut ginekolog dr Jen Gunter, vagina yang basah bukan berarti wanita tersebut sedang terangsang. Dalam kondisi normal rata-rata vagina menghasilkan cairan sekitar 1-4 mililiter setiap hari dan jumlahnya dapat meningkat saat mendekati ovulasi.
Umumnya kondisi ini disebut dengan keputihan. Ketika seorang wanita mengalami keputihan, cairan yang diproduksi dari kelenjar vagina dan leher rahim akan keluar membawa sel mati dan bakteri, sehingga organ intim akan terhindar dari risiko infeksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, tidak semua wanita juga mengalami vagina yang basah pada saat terangsang. Hal ini disebabkan oleh respons tubuh wanita yang berbeda-beda pada saat menerima rangsangan seksual.
"Indikator terbaik untuk mengetahui apakah kamu terangsang atau tidak adalah kamu merasa seperti terangsang, bukan dari basah atau tidaknya (vagina)," kata seksolog Celeste Holbrook, PhD, dikutip dari Refinery29.
(fds/fds)











































