Ukuran Sepatu Menggambarkan Besar-kecilnya Mr P, Mitos atau Fakta?

Ukuran Sepatu Menggambarkan Besar-kecilnya Mr P, Mitos atau Fakta?

Yuviniar Ekawati - detikHealth
Minggu, 30 Mei 2021 18:28 WIB
Ukuran Sepatu Menggambarkan Besar-kecilnya Mr P, Mitos atau Fakta?
Ukuran sepatu menggambarkan besar kecilnya Mr P? (Foto: Getty Images/iStockphoto/MCervenansky)
Jakarta -

Bagi beberapa laki-laki, ukuran penis dianggap sangat penting. Selain diyakini untuk memuaskan pasangan, juga untuk meningkatkan rasa percaya diri. Di masyarakat penis erat kaitannya dengan citra 'jantan' dari seorang laki-laki.

Tidak heran jika banyak mitos yang berkembang di masyarakat seputar ukuran penis. Biasanya mitos-mitos tersebut membahas soal ukuran dan bentuk penis. Tetapi penelitian ini memberikan jawaban yang ilmiah untuk pernyataan-pernyataan tersebut.

Berikut ini jawabannya dikutip dari Medical News Today.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Ukuran sepatu berhubungan dengan ukuran penis

Banyak orang yang percaya bahwa ukuran tubuh tertentu seperti hidung, tangan, dan tinggi badan berkaitan erat dengan ukuran penis. Mitos serupa juga mengatakan bahwa kita bisa mengetahui ukuran penis seseorang melalui ukuran sepatunya. Apakah mitos tersebut benar adanya?

Penelitian mengungkapkan ternyata tidak ada hubungan antara ukuran tubuh lainnya dengan ukuran penis. Sehingga kita tidak bisa maupun tinggi badan.

ADVERTISEMENT

2. Perempuan selalu menginginkan penis yang besar

Ukuran penis yang besar selalu dikaitkan dengan kejantanan seorang laki-laki sehingga perempuan dianggap dapat dipuaskan dengan ukuran penis yang besar.

Sehingga, banyak laki-laki yang merasa percaya diri dan menganggap pasangan akan menyukainya jika penis mereka dapat dijadikan lebih besar. Tetapi, penelitian mengungkapkan fakta sebaliknya.

Pada studi tahun 2006, laki-laki cenderung merasa kurang puas dengan ukuran penis mereka. Dalam penelitian tersebut sebanyak 55 persen laki-laki puas dengan ukuran penis yang mereka miliki. Padahal sebanyak 85 persen partisipan perempuan sudah merasa puas dengan ukuran penis yang pasangan mereka miliki.

3. Penis yang panjang lebih memuaskan pasangan

Tidak hanya besar, penis yang panjang juga dianggap lebih dapat memuaskan pasangan di ranjang. Penis yang panjang dianggap dapay meningkatkan kenikmatan seksual.

Tetapi, studi yang dilakukan oleh Russell Eisenman pada 2001 menunjukkan bahwa pasangan lebih banyak menilai ketebalan penis lebih penting daripada panjang penis untuk dapat mencapai kepuasan seksual.

Selain itu, sebenarnya banyak pasangan yang mengesampingkan ukuran penis. Banyak faktor yang dianggap lebih penting untuk dapat mendapatkan kepuasan seksual. Penelitian menunjukkan bahwa peran komunikasi, suasana hati, dan keinginan berpengaruh lebih besar untuk pasangan mendapatkan kepuasan.

4. Ukuran penis saat lembek

Saat laki-laki tidak ereksi penisnya akan menjadi lembek. Tetapi, ukuran saat lembek tidak pernah menggambarkan perbandingan ukuran yang sesungguhnya saat ereksi.

Panjang dan lebar penis saat lembek sangat bervariasi pada tiap individu. Ukuran penis yang lembek tersebut juga dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk suhu dan ruangan. Sehingga, beberapa orang mungkin akan menilai bahwa penis tersebut kecil pada kondisi itu.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Cek Fakta: Abu Rokok Dapat Menyembuhkan Luka?"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait