Miss V Gatal dan Berbau? Ini 4 Cara Mengartikannya

Miss V Gatal dan Berbau? Ini 4 Cara Mengartikannya

Ardela Nabila - detikHealth
Selasa, 08 Jun 2021 21:40 WIB
Miss V Gatal dan Berbau? Ini 4 Cara Mengartikannya
Foto: Getty Images/101dalmatians
Jakarta -

Sejumlah kondisi pada vagina bisa menandakan adanya masalah pada kesehatan, lho. Meski aroma dan keputihan pada vagina setiap wanita berbeda-beda, apabila terdapat sesuatu yang tidak biasa, maka sebaiknya jangan diabaikan.

Pasalnya, tanda-tanda tersebut merupakan salah satu cara yang vagina lakukan untuk memberikan sinyal bahwa ada hal yang perlu kamu perhatikan. Oleh sebab itu, apabila mengalami hal yang tidak biasa pada vagina, lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.

Dikutip dari laman Health, berikut 4 kondisi pada vagina yang menandakan adanya masalah kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Vagina gatal

Pernah merasa area kewanitaan terasa sangat gatal? Hal tersebut menandakan bahwa ada sesuatu yang tidak benar, lho. Salah satunya adalah reaksi alergi terhadap sabun yang digunakan ketika mandi.

Bisa juga menandakan bahwa vagina mengalami vaginosis bakterial, yakni masalah pada vagina yang terjadi ketika bakteri normal pada vagina tidak seimbang, infeksi jamur, atau penyakit menular seksual.

ADVERTISEMENT

2. Vagina mengeluarkan aroma tidak sedap

Aroma yang tercium dari vagina bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, lho. Beberapa di antaranya adalah menstruasi, pakaian yang digunakan, dan keringat. Namun, vagina yang normal tidak seharusnya beraroma tidak sedap.

Menurut Michael Cackovic, MD, seorang obgyn dari Ohio State University Wexner Medical Center, aroma pada vagina bisa dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. Namun, infeksi juga bisa menjadi penyebab lainnya vagina mengeluarkan aroma tidak sedap.

3. Siklus menstruasi tidak teratur

Penurunan berat badan, olahraga berlebihan, dan stres merupakan sejumlah faktor yang bisa mempengaruhi siklus menstruasi. Akan tetapi, siklus menstruasi yang tidak teratur juga bisa disebabkan oleh PCOS (polycystic ovary syndrome), yakni kondisi yang dikaitkan dengan ketidakseimbangan hormon.

PCOS berdampak pada siklus menstruasi. Akibatnya, menstruasi menjadi tidak teratur. Selain itu, PCOS juga bisa mempengaruhi kesuburan. Apabila gejala yang dialami telah lebih dari 6-12 bulan, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter.

4. Perubahan lendir keputihan

Jumlah, konsistensi, dan warna lendir keputihan yang keluar dari vagina berbeda-beda pada setiap wanita. Lendir tersebut bisa berwarna putih pucat, kental, berwarna bening, agak cair, atau licin. Namun, jika terdapat perubahan warna dan aroma, maka hal tersebut perlu diperhatikan.

Sebagai contoh, lendir keputihan yang terlihat seperti darah, atau berwarna kehijauan, maka bisa menjadi pertanda kamu mengalami infeksi menular seksual, seperti klamidia dan gonorrhea.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Mengenal Teknologi Chip 'Vagina': Fungsi hingga Cara Kerja"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait