Hati-hati Oleskan Minyak ke Mr P, Nggak Bakal Bikin Besar!

Hati-hati Oleskan Minyak ke Mr P, Nggak Bakal Bikin Besar!

Salwa Aisyah Sheilanabilla - detikHealth
Minggu, 29 Agu 2021 21:30 WIB
Hati-hati Oleskan Minyak ke Mr P, Nggak Bakal Bikin Besar!
Ilustrasi Mr P (Foto: iStock)
Jakarta -

Apakah produk minyak dan suplemen pembesar penis aman digunakan? Hingga saat ini belum ada penelitian yang menemukan minyak atau suplemen yang bisa memperbesar penis.

Sebagian besar minyak tersebut justru menimbulkan efek samping atau cedera. Selain tidak efektif, produk-produk tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan.

Sementara itu, banyak bahan yang ditemukan dalam produk suplemen penguat stamina pria yang dijual bebas di pasaran berpotensi menimbulkan komplikasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip Healthline, Minggu (29/08/2021), berikut kandungan dalam produk minyak atau suplemen yang tidak boleh digunakan tanpa anjuran dari dokter:

1. Dehidroepiandrosteron (DHEA)

DHEA merupakan hormon steroid yang dibuat secara alami oleh kelenjar adrenal. Mengonsumsi suplemen DHEA dapat meningkatkan risiko kanker, menurunkan kadar kolesterol baik, dan memengaruhi kesehatan mental.

ADVERTISEMENT

2. Pregnanolon

Pregnanolon merupakan salah satu senyawa alami dalam tubuh. Ada penelitian yang mendukung pregnanolone bisa digunakan untuk membesarkan penis. Namun, studi pada 2009 menemukan bahwa mengonsumsi suplemen yang mengandung pregnanolone dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.

3. Ekstrak kulit kayu Catuaba

Penelitian pada 2005 terhadap hewan menemukan bahwa bahan ini bermanfaat sebagai antidepresan. Namun, tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa ekstrak kulit kayu Catuaba bisa digunakan untuk membesarkan penis.

4. Buah berry hawthorn

Penelitian pada 2010 menemukan bahwa bahan ini memiliki beberapa kegunaan sebagai pengobatan untuk penyakit jantung, tetapi tidak terbukti bisa membesarkan penis. Selain itu, mengonsumsi buah ini berlebihan bisa menyebabkan pusing, mual, dan interaksi berbahaya dengan obat kardiovaskular.

Ada kandungan lain dalam minyak atau suplemen yang bermanfaat untuk kesehatan seksual. Namun, tidak untuk membesarkan penis. Apa saja?

Ada kandungan lain dalam minyak atau suplemen yang bermanfaat untuk kesehatan seksual. Namun, tidak untuk membesarkan penis.

Berikut kandungan lain yang diyakini bermanfaat untuk kesehatan seksual:

1. L-arginin

Studi pada 1997 oleh Trusted Source menemukan bahwa kandungan L-arginin bisa mengurangi gejala disfungsi ereksi dan membuat ereksi lebih kencang. Sementara penelitian pada 1999 menemukan efek L-arginin tidak lebih baik daripada plasebo.

2. Ginseng Panax

Penelitian pada 2013 terhadap hewan menunjukkan bahwa kandungan ini dapat meningkatkan respons ereksi pada orang dengan disfungsi ereksi. Dengan cara mengendurkan otot-otot tertentu di sekitar jaringan penis. Penemuan ini juga didukung penelitian pada 2002 yang menemukan ginseng sebagai metode yang aman dan efektif untuk meningkatkan ereksi.

3. Sitrulin

Penelitian pada 2011 terhadap pria berhasil membuktikan bahwa kandungan ini dapat digunakan sebagai pengobatan disfungsi ereksi ringan hingga sedang dan membuat ereksi lebih kencang.

4. L-karnitin

Hasil penelitian pada 2012 menunjukkan bahwa L-karnitin dapat membantu meningkatkan kualitas sperma dan meningkatkan peluang kehamilan pasangan.

5. Ginko biloba

Studi pada 2008 menemukan bahwa gingko biloba bisa meningkatkan gairah seksual pada wanita dengan merangsang aliran darah serta meningkatkan fungsi seksual. Efek ini dapat dirasakan terutama saat mengonsumsi suplemen yang mengandung ginko biloba bersamaan dengan terapi seks.

Bagaimana jika tetap ingin menggunakan minyak?
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau layanan kesehatan terkait sebelum menggunakan minyak atau suplemen pembesar penis. Kandungan dalam minyak atau suplemen bisa memiliki efek samping atau menimbulkan kondisi medis tertentu.

Jika dokter sudah mengizinkan untuk menggunakan minyak pada penis, lakukan tes berikut guna memastikan minyak aman digunakan:

  • Gosokkan sedikit minyak ke area bawah lengan.
  • Tutupi area tersebut dengan perban.
  • Tunggu selama 24 jam untuk memastikan apakah ada iritasi. Jika tidak mengalami kemerahan atau perubahan warna, bengkak, atau iritasi lainnya, maka kemungkinan minyak tersebut aman digunakan di area tubuh yang lain.

Ikuti instruksi yang tertera pada produk tersebut. Jangan gunakan minyak berlebihan, oleskan secukupnya sesuai anjuran dan hindari mengoleskan di area lubang saluran kemih.

Saat berhubungan seks, pastikan untuk memberitahu pasangan. Sebab, efek samping minyak bisa tertular kepada pasangan. Jika muncul efek samping, hentikan penggunaan dan segera periksakan ke dokter.

Efek samping

Efek samping ringan yang mungkin timbul dari penggunaan minyak, di antaranya:

  • Iritasi kulit
  • Ruam atau benjolan
  • Lepuh berisi cairan
  • Gatal atau sensasi terbakar

Penggunaan minyak dalam jangka waktu panjang bisa menimbulkan efek samping berikut:

  • Gatal-gatal
  • Bernanah, melepuh atau ruam
  • Infeksi pada kulit akibat garukan, yang berisiko memicu infeksi menular seksual (IMS)

Jika tidak segera diobati, efek samping tersebut dapat menyebabkan kerusakan permanen pada penis.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Kenali Risiko Kanker Penis pada Pria Dewasa"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait