Merawat kesehatan vagina merupakan keharusan bagi setiap wanita. Selain rutin membersihkan vagina, mengonsumsi beberapa makanan ternyata juga dapat meningkatkan kesehatan vagina.
Vagina yang sehat dicirikan dengan tidak memiliki aroma menyengat, menghasilkan cairan berwarna putih atau bening, tidak terasa gatal, tidak ada luka, serta terasa hangat dan lembab saat diraba.
Dikutip dari Eat This, Not That, berikut 10 macam makanan yang mampu meningkatkan kesehatan vagina.
1. Cranberry
Wanita yang mengonsumsi pil jus cranberry yang setara dengan dua porsi jus cranberry selama enam minggu setelah operasi ginekologi, dapat mengurangi tingkat kejadian Infeksi Saluran Kemih (ISK) hingga setengahnya.
Hal ini karena cranberry mengandung fruktosa dan proanthocyanidins (PAC) tipe A yang dapat membantu mencegah ISK. Namun, jika Anda ingin minum jus cranberry, perhatikan asupan gula karena dapat meningkatkan kadar PH vagina dan membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi jamur.
2. Ubi jalar
Biasanya, makanan manis tidak mengandung nutrisi, tetapi beda halnya dengan ubi jalar. Jenis umbi-umbian satu ini kaya akan vitamin A yang membantu memperkuat jaringan untuk dinding vagina yang kuat dan sehat.
3. Bayam
Bayam kaya akan magnesium dan mineral yang dapat membantu mengurangi peradangan pada pembuluh darah dan dapat meningkatkan aliran darah.
Peningkatan aliran darah yang mendorong darah ke ekstremitas seperti viagra dapat meningkatkan gairah dan membuat seks lebih menyenangkan. Dengan begitu, wanita akan merasa lebih mudah untuk mengalami orgasme.
4. Brokoli
Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti Harvard pada 2007 menemukan bahwa wanita yang makan makanan kaya kaempferol flavonoid seperti brokoli akan mengalami penurunan risiko kanker ovarium hingga 40%.
5. Makanan tinggi vitamin C
Makanan yang tinggi vitamin C seperti stroberi, paprika, dan buah jeruk penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta melawan infeksi. Dalam sebuah penelitian pada 2013, wanita yang mengonsumsi tablet vitamin C setelah dirawat karena vaginosis bakterial, dapat mengurangi risiko terkena infeksi lagi.
Simak Video "Video Apoteker: Kekurangan Mikronutrien Jadi Akar Kasus Stunting di Indonesia"
(up/up)