Tips Mengatasi Ejakulasi Dini, Bisa Dilakukan Bersama Pasangan

Ejakulasi dini adalah suatu bentuk disfungsi seksual yang dapat berdampak buruk pada kehidupan seks pria. Ejakulasi dini juga dapat mempengaruhi kepuasan seks pria ataupun pasangannya.
Dalam beberapa tahun terakhir pemahaman tentang disfungsi seksual telah meningkat, utamanya dalam kalangan pria. Dikutip dari Medical News Today terdapat cara untuk mengatasi ejakulasi dini yang dapat dilakukan sendiri, seperti:
1. Metode start-and-stop
Cara ini bertujuan untuk meningkatkan kontrol pria terhadap waktu ejakulasi. Baik pria maupun pasangannya menghentikan rangsangan seksual dimana ketika pria akan mengalami orgasme, dan dilanjutkan dengan rangsangan seksual ketika rasa ingin orgasme yang datang mereda.
2. Metode squeeze
Cara ini hampir mirip dengan metode start and stop, yang membedakan adalah ketika rasa ingin orgasme datang pria akan meremas lembut ujung penisnya selama 30 detik, setelah itu dilanjutkan dengan rangsangan kembali.
3. Senam Kegel
Para peneliti menemukan bahwa latihan kegel dapat meningkatkan kekuatan otot panggul dan dapat membantu pria mengatasi ejakulasi dini.
Empat puluh pria dengan kondisi tersebut menjalani latihan fisik yang melibatkan:
• fisio-kinesioterapi untuk mencapai kontraksi otot.
• elektrostimulasi dasar perineum.
• biofeedback, yang membantu mereka untuk mengontrol otot didasar perineum.
Setelah 12 minggu melakukan latihan, lebih dari 80% memperoleh tingkat kontrol atas ejakulasi mereka. Mereka mampu meningkatkan durasi antara penetrasi dan ejakulasi setidaknya 60 detik.
Penyebab Ejakulasi Dini
Faktor Psikologis
Sebagian besar kasus ejakulasi dini tidak terkait dengan penyakit apapun, namun berkaitan dengan psikologis mereka sendiri, termasuk:
- Pengalaman seksual
- Masalah dengan citra tubuh
- Terlalu bersemangat atau terlalu banyak stimulasi
- Stres hubungan
- Kecemasan
- Perasaan bersalah atau tidak mampu
- Depresi
Faktor psikologis seperti ini mampu mempengaruhi pria yang sebelumnya memiliki ejakulasi normal.
Faktor Medis
Meskipun lebih jarang dijumpai pria yang mengalami kasus ejakulasi dini karena medis, namun beberapa pria mengalaminya, seperti:
- Diabetes
- Sklerosis ganda
- Penyakit prostat
- Masalah tiroid
- Penggunaan obat-obatan terlarang
- Konsumsi alkohol berlebih
Gejala
Secara medis dapat ditentukan seseorang mengalami ejakulasi dini primer atau seumur hidup, setidaknya dengan tiga ciri berikut:
- Ejakulasi selalu, atau hampir selalu terjadi sebelum penetrasi seksual tercapai, atau dalam waktu sekitar satu menit.
- Adanya ketidakmampuan menahan ejakulasi setiap kali atau setiap saat penetrasi terjadi.
- Konsekuensi pribadi yang negatif muncul, seperti kesusahan atau frustasi, dan penghindaran keintiman seksual.
Simak Video "Dua Pria Alami Impotensi Usai Terserang COVID-19"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)