Kondom kerap digunakan sebagai penghalang fisik yang bida mencegah sperma mencapai sel telur. Penghalang digunakan untuk mencegah pembuahan dan kehamilan tidak terjadi. Tak hanya itu, kondom juga bisa digunakan bagi para pria yang mudah mengalami ejakulasi dini agar bisa bercinta lebih lama.
Ejakulasi dini biasanya ketika seseorang dengan penis berejakulasi dalam 1 menit aktivitas seksual. Kondom yang diciptakan untuk 'tahan lama' di ranjang bisa menunda adanya ejakulasi hingga memperpanjang rangsangan dengan memberikan desensitisasi.
Kondom khusus ini mengandung bahan anestesi, seperti benzokain atau lidokain yang berguna untuk menghilangkan rasa sakit. Dikutip dari Medical News Today, benzokain dan lidokain adalah bahan umum dalam tisu dan semprotan untuk ejakulasi dini.
Sebuah studi 2017 menyatakan bahwa bahan-bahan seperti benzokain atau lidokain dapat membuat saraf penis untuk sementara tidak peka, yang dapat membantu menunda ejakulasi.
Cara Memilih Kondom yang Cocok Bagi Pria
1. Bahan
Latex adalah bahan yang paling sering digunakan untuk pembuatan kondom. Namun bagi yang memiliki alergi terhadap latex, bisa menggunakan kondom dengan bahan non latex seperti polyisoprene.
2. Keamanan
Kondom mengandung senyawa aktif seperti benzocaine. Bagi mereka yang mempunyai gejala paru-paru harus menghindari senyawa ini.
3. Ketebalan
Kondom memiliki ukuran yang berbeda-beda yang akan mempengaruhi kenyamanan saat digunakan. Biasanya kondom memiliki ketebalan kurang dari 4,7 mikron dengan ukuran besar ketebalan 5,1 hingga 6 mikron.
Sebuah studi 2016 menyebut kondom yang tebal lebih berpotensi untuk tahan lama. Kondom yang tebal dapat mengurangi kepekaan, mencegah rangsangan berlebihan serta menunda ejakulasi.
Simak Video "Pertama di Dunia! Kondom Unisex untuk Pria dan Wanita"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)