Bosan Bercinta Begitu-gitu Saja? 3 Posisi 'Anti Mainstream' Ini Bisa Bikin Nagih

Hubungan seksual yang berkualitas merupakan kunci kerekatan ikatan batin bagi pasutri. Tak jarang untuk mengatasi bosan terhadap momen bercinta yang terkesan 'begitu-gitu' saja, pasutri menjajal berbagai variasi posisi bercinta.

Posisi bercinta yang bervariatif dapat membantu menaikkan mood serta menghilangkan stres. Menurut peneliti seks, Justin Lehmiller, Ph.D., hubungan seks yang bervariatif dapat membantu meningkatkan gairah seksual serta membantu tidur lebih nyenyak.

Dikutip dari Mens Health, beberapa posisi bercinta ini diklaim anti mainstream namun nikmat.

1. Face off

Posisi ini dilakukan dengan posisi laki-laki dan perempuan saling berhadapan. Posisi ini juga diklaim yang paling nyaman, cocok bagi yang ingin melakukan hubungan seksual dengan durasi lama.

Pada posisi ini, pria duduk di tepi tempat tidur atau di kursi. Kemudian, wanita duduk di atas pria dengan posisi saling berhadap-hadapan.

Keduanya bisa saling berpelukan, lalu sang pria bisa melakukan penetrasi ke vagina wanita. Di saat yang bersamaan, pria bisa merangsang bagian tubuh sensitif wanita yang lain seperti kepala, leher, hingga puting.

2. Pearly Gates

Posisi ini bagus untuk menstimulasi G-spot. Posisi ini hampir sama dengan posisi misionaris, bedanya adalah sang wanita berada di atas dengan posisi membelakangi pria.

Adapun cara melakukannya adalah pria menempati posisi berbaring telentang di kasur. Kemudian, wanita berada di atas pria dan menerima penetrasi dari belakang.

Wanita dapat membuka kedua kaki agak lebar (mengangkang) agar memudahkan pria melakukan penetrasi.

3. Coital Alignment Technique

Mirip dengan posisi misionaris, posisi satu ini bisa memberikan rangsangan yang kuat pad area klitoris.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Sex and Marital Therapy, disebutkan bahwa wanita yang tidak dapat mengalami orgasme dalam posisi misionaris memiliki kemungkinan orgasme naik sebesar 56 persen pada posisi satu ini.

Adapun cara melakukannya mirip dengan posisi misionaris, namun mintalah pasangan untuk menekuk kaki sekitar 45 derajat kemudian memiringkan pinggulnya. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan pangkal poros dan mempertahankan kontak dengan klitoris.