Sering mendengar bahwa morning sex alias seks di pagi hari punya sederet manfaat yang tak kalah 'jos' dibandingkan seks malam hari? Rupanya tak cuma bikin suasana hati baik sepanjang beraktivitas seharian, seks di pagi hari juga diyakini bisa menekan risiko sejumlah penyakit. Salah satunya, asam urat.
"Anda mungkin lebih mudah terangsang di pagi hari daripada di malam hari, berkat hormon Anda," ungkap terapis seks Jessa Zimmerman, MA dikutip dari Mind Body Green, Senin (23/1/2023).
Lebih lanjut dikutip dari Times of India, berikut sejumlah manfaat bercinta di pagi hari:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Melepas stres
Stres adalah salah satu alasan terbesar banyak pasangan terkendala dalam menjalin keintiman. Jelas, melakukan aktivitas yang menghilangkan stres misalnya dengan menjalin hubungan seks yang sehat adalah langkah tepat.
Pasalnya, tindakan menyenangkan seperti seks cenderung mengurangi kadar hormon stres. Efeknya, pasutri bisa 'good mood' dan produktif sepanjang hari.
2. Olahraga di kasur
Beberapa orang meyakini, seks di pagi hari adalah cara praktis untuk berolahraga. Menurut penelitian, seks membakar lima kalori per menit. Walhasil, bercinta di pagi hari dapat membakar banyak kalori.
3. Dongkrak imun
Pelepasan hormon endorfin atau hormon bahagia berperan besar meningkatkan suasana hati di pagi hari. Jika pasangan 'happy' mencapai puncak kenikmatan kala bercinta di pagi hari, seks bisa berperan meningkatkan kekebalan tubuh. Tak lain, dengan mengaktifkan sistem pertahanan tubuh terhadap bakteri dan virus.
NEXT: Rajin morning sex bisa tekan gejala asam urat
Mengurangi Gejala Asam Urat
Yap! Sebuah penelitian menyebut rutin bercinta bisa membantu mengatasi gejala nyeri asam urat atau gout.
Namun di samping aktivitas seks, ada faktor lain yang juga diyakini menekan risiko asam urat pada pasangan yang rutin berhubungan seks. Di antaranya, keberadaan partner seksual mendorong pasien gout untuk menjalani pola hidup lebih sehat. Walhasil, pasien tersebut mengalami perbaikan kondisi fisik baik terkait aktivitas seks maupun riwayat asam urat.
'Meningkatkan manajemen asam urat bisa memperbaiki kondisi kesehatan seksual. Sebaliknya, meningkatkan kesehatan seksual yang lebih baik dapat meningkatkan pengendalian penyakit asam urat," ungkap pemimpin penelitian sekaligus ahli endokrin di Universitas Roma Tor Vergata, dr Andrea Sansone, dikutip dari Daily Mail UK, Senin (23/11).
"Kehadiran pasangan meningkatkan kesejahteraan perilaku pasien asam urat, dengan efek menguntungkan pada kesehatan seksual dan pengendalian asam urat," pungkasnya.
Simak Video "Video: Saran Dokter Setelah Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadan"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)











































