Kapan Sih Waktu Paling Tepat untuk Bercinta Saat Puasa?

Kapan Sih Waktu Paling Tepat untuk Bercinta Saat Puasa?

Charina Elliani - detikHealth
Jumat, 24 Mar 2023 03:30 WIB
Kapan Sih Waktu Paling Tepat untuk Bercinta Saat Puasa?
Kapan Sih Waktu Paling Tepat untuk Bercinta Saat Puasa? (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Jakarta -

Memilih waktu yang tepat untuk berhubungan seks dan memenuhi kebutuhan hasrat seksual saat masa puasa memang menjadi tantangan bagi banyak pasangan.

Pada dasarnya, berhubungan seks tidak boleh dilakukan di siang hari saat masa puasa. Bagi pasutri, penting untuk mengatur ulang waktu berhubungan seks selama bulan puasa agar tidak menimbulkan konflik yang tidak diinginkan.

Pakar menyarankan untuk memilih waktu bercinta di malam hari setelah berbuka puasa atau di pagi hari sebelum atau sesudah sahur, tentunya dengan menjalankan mandi junub agar tetap bisa melaksanakan puasa di siang harinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seksolog klinis, Zoya Amirin, MPsi, FIAS memberikan sejumlah saran bagi para pasutri untuk dapat mengelola hasrat seksual dengan baik, agar mencegah renggangnya hubungan.

"Sebenarnya khususnya puasa itu momen kita menahan hawa nafsu. Tapi ketika kita menggunakan kata 'menahan seks' dalam konteks hubungan, itu pasti akan membuat suasana hati yang tidak nyaman, akan membuat pikiran-pikiran yang negatif dari tekanan yang secara tidak sadar ini," jelas Zoya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, kehidupan seks itu bukan seharusnya ditahan, tetapi dikelola.

"Jangan menahan hasrat seksual, tapi kita kelola, kita cari jalan tengahnya, kita cari apa yang kita inginkan juga diinginkan oleh pasangan kita," pungkasnya.

Salah satu cara yang bisa dilakukan ketika merasakan meningkatnya gairah seksual di bulan puasa adalah untuk menghindari faktor-faktor yang dapat memicu, contohnya dari hal yang kita lihat atau tonton.

Selain itu, di luar dari adanya faktor pemicu, gairah seksual dapat muncul dengan sendirinya tanpa adanya pemicu. Terkait kondisi seperti ini, Zoya menyarankan untuk menenangkan diri, menerima perasaan itu, dan jangan menolaknya.

"Kita harus belajar acceptance atau penerimaan. Tenangkan diri, tarik napas sepuluh kali, karena ketika kita bernapas dengan tenang, jantung akan mengikuti napas kita jadi dia ikutan tenang," ucap Zoya.

"Belajarlah untuk menerima bahwa itu ada dalam kontrol kita. Karena kortisol di otak, begitu kita menolak, itu akan bekerja sebagai hormon stres. Jadi tenangin dulu kortisolnya. Begitu sudah diterima, kortisolnya akan tenang," lanjutnya.

Selain belajar untuk menerima dan mengelola perasaan, Zoya juga menyorot pentingnya komunikasi dengan pasangan mengenai momen atau waktu yang tepat untuk berhubungan seksual.

"Penting sekali ketika dua-duanya sama-sama menginginkan, meskipun terutama yang perempuan musti mandi junubnya, repot dengan segini banyak perubahan, penting untuk dua-duanya merasa diinginkan, ya. Dan dua-duanya menjadi satu tim untuk melewati masa perubahan ini bersama-sama," tuturnya.

"Kita terima bahwa kita adalah manusia normal, yang pasti tanpa pemicu pun mungkin saja kita bisa bergairah. Jadi belajarlah untuk menerima itu, tarik napas, dan ingatkan diri kita bahwa ada kok waktunya untuk mengekspresikan hasrat seksual ini pada pasangan," tutupnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "KuTips: Catatan Penting Demi Menyusui Lancar saat Puasa Ramadan"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)
Ramadan Sehat 2023
123 Konten
Ramadan telah tiba, umat muslim kembali harus menjalankan kewajiban berpuasa. Membatasi asupan makan dan minum tentu tidak menjadi alasan untuk tidak bugar. Simak beragam tips Ramadan Sehat 2023 di detikHealth.

Berita Terkait